Januari, Ekspor Sultra Kembali Menurun

51
Ekonomi Sultra Tumbuh di Atas Nasional, Sektor Konstruksi Catat Pertumbuhan Tertinggi
Atqo Mardianto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, nilai ekspor Sultra pada Januari 2016 tercatat sebesar 7,35 juta dolar AS. Jumlah ini mengalami penurunan hingga 75,53 persen dibandingkan dengan Desember 2015 yang tercatat senilai 30,04 juta dolar AS.

Ekonomi Sultra Tumbuh di Atas Nasional, Sektor Konstruksi Catat Pertumbuhan Tertinggi
Atqo Mardianto

Namun jika dibandingkan dengan Januari 2015 (yoy), ekspor Sultra pada Januari 2016 terbilang besar. Saat itu ekspor Sultra hanya tercatat 0,92 juta dolar AS. Volume ekspornya pun menurun dari 25,57 ribu ton pada Desember 2015 menjadi 0,45 ribu ton pada Januari 2016.

Kepala BPS Sultra Atqo Mardianto mengatakan, setelah menunjukkan performa yang cukup baik pada Desember lalu, ekspor Sultra pada Januari 2016 kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Bahkan ekspor yang melalui pelabuhan Sultra sama sekali tidak ada. Volume ekspor yang 0,45 persen itu justru diekspor dari pelabuhan di luar Sultra,” kata Atqo.

Ekspor Sultra pada Januari, kata Atqo, tetap didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja senilai 6,29 juta dolar AS (85,70 persen), kemudian kelompok komoditi ikan dan udang yang tercatat senilai 1,04 juta dolar AS (14,09 persen).

Adapun negara tujuan ekspor Sultra yang terbesar adalah Korea Selatan dengan nilai 4,34 juta dolar AS. Disusul India dan Tiongkok masing-masing 1,29 juta dolar AS dan 0,77 juta dolar AS.

 

Penulis : Jumriati

1 KOMENTAR

  1. saya salah satu pegawai BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, ingin mengklarifikasi data terkait pemberitaan tanggal 1 maret 2016 yang berjudul “Januari, Ekspor Sultra kembali menurun”. berikut kutipan berita yang datanya perlu diluruskan.
    1. “Volume ekspornya pun menurun dari 25,57 ribu ton pada Desember 2015 menjadi 0,45 ribu ton pada Januari 2016.” ralat= 0,45 ribu ton adalah data januari 2015.
    2. “”Bahkan ekspor yang melalui pelabuhan Sultra sama sekali tidak ada. Volume ekspor yang 0,45 persen itu justru diekspor dari pelabuhan di luar Sultra,” kata Atqo.”” ralat = data tahun berapa??? karena tahun 2016 ada volume ekspor yang melalui pelabuhan sultra sebesar 1,31 ribu ton. dan 0,45 kok satuan persen???
    3. Mohon dibedakan perbandingan antara volume ekspor dengan nilai ekspor, karena volume ekspor tidak bisa dibandingkan dengan nilai ekspor.
    4. dalam membaca tabel mohon lebih cermat.
    mohon maaf jka ada yang kurang berkenan.

    demikian yang dapat kami sampaikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini