Jelang Lebaran, Harga Sembako di Kendari Stabil

90
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Kendari Syam Alam
Syam Alam

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Kendari Syam Alam Syam Alam

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, harga sembilan bahan pokok (Sembako) di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih stabil.

“Jelang lebaran, harga bahan pokok masih normal dan stabil. Sebenarnya ada yang mengalami kenaikan, tapi kenaikannya hanya 10 persen. Seperti daging sapi saat ini harga di pasaran mencapai Rp. 110.000 per kilogram,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Kendari Syam Alam saat ditemui di Kantor Wali Kota Kendari, Kamis (15/6/2016) malam.

Menurutnya, salah satu faktor penunjang stabilnya harga karena stok sembako yang ada di pasaran cukup banyak sampai lebaran.

Dikatakan, permintaan untuk daging ayam, telur, bawang merah, dan bahan pokok untuk membuat kue masih menjadi primadona incaran para ibu rumah tangga saat berbelanja menjelang lebaran Idul Fitri.

“Kalau stok kita cukup banyak sampai lebaran, bahkan ada komoditi melebihi daripada itu. Kemudian kemarin dilaporkan juga bahwa bawang putih dari Bulog sudah datang juga dan itu kita masukkan di pasar murah. Harga bawang merah stabil, di pasar murah kita itu harganya Rp. 20.000 sampai Rp. 30.000 per kilogram, sementara bawang putih kisaran Rp. 30.000,” ujarnya.

Ditambahkannya, untuk mengantisipasi harga kebutuhan pokok jelang Idul Fitri tahun ini, pihaknya bakal melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan gudang-gudang distributor di wilayah Kota Kendari.

Sidak pasar ini dilakukan guna memantau harga serta mengantisipasi kenaikan komoditas yang lazim terjadi menjelang lebaran.

“Jadi kalau misalnya ada kenaikan harga di luar kewajaran, misalnya di atas 25 persen kita akan operasi pasar dengan melibatkan Bulog,” ungkapnya.

Meski demikian, Syam Alam mengaku belum memastikan kapan waktu pelaksanaan sidak pasar tersebut. Namun sidak akan digelar paling lambat H-7 lebaran.

Selain itu, dalam rangka mengurangi perkembangan harga di pasaran, Disperindakop juga menggelar pasar murah di semua kecamatan di Kota Kendari dengan tujuan mengurangi permintaan di pasar. Sehingga dengan berkurangnya permintaan di pasar, maka otomatis pedagang tidak bisa seenaknya melakukan kenaikan harga. (A)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini