ZONASULTRA.COM, KENDARI- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra melakukan sidak harga dan persediaan bahan makanan menjelang Natal dan tahun baru ke berbagai pasar tradisional di Kota Kendari, Rabu (16/12/2015).
Sidak ini dipimpin langsung oleh Kepala Disperindag Sultra, Sitti Saleha bersama Deputi Kepala Perwakilan Bidang Ekonomi Moneter BI Sultra, Harisuddin dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Dalam sidak ini diketahui sejumlah harga kebutuhan bumbu dapur yang melonjak tajam.
Di Pasar Korem misalnya, harga cabe rawit telah menembus angka Rp 40.000-Rp 50.000 per liter setelah sebelumnya hanya Rp 20.000 per liter.
Begitupun dengan cabe keriting yang juga mengalami kenaikan dari Rp 22.000 naik menjadi Rp 30.000 per liter.
Kenaikan juga terjadi pada bawang merah. Dari harga Rp 30.000 per liter naik menjadi Rp 35.000. Bawang putih pun juga mengalami kenaikan menjadi Rp 28.000 per liter.
Kenaikan drastis terjadi pada tomat, bahkan mencapai 50 persen dari harga Rp 10.000 melonjak menjadi Rp 20.000 per liter.
Menurut para pedagang, kenaikan tersebut sudah mulai terjadi sejak awal Desember lalu. Mereka pun terpaksa menaikkan harga karena pihak distributor yang juga menaikkan harga.
“Ini juga kita tidak ambil untung banyak pak,” kata salah satu pedagang.
Kepala Disperindag Sultra yang diwakili Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Muhammad Ali mengatakan, kenaikan harga tersebut memang cenderung terjadi di setiap acara keagamaan.
Pihaknya berharap kenaikan ini hanya spontanitas saja dan harga sejumlah bumbu dapur tersebut bisa cepat stabil.
“Memang ada kenaikan, khususnya dari bumbu dapur. Tapi kita berharap ini hanya spontanitas saja dan Januari nanti sudah kembali stabil,” kata Ali.
Meski ada sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan, namun Ali memastikan stok bahan makanan hingga tahun baru nanti tetap aman.
Penulis : Jumriati
