Jelang Pilkada Serentak, Polda Sultra Lakukan Pengawasan Kejahatan di Medsos

43
Menghilang, Sejumlah Warga Sultra Diduga Ikut Gafatar
AKBP Sunarto

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan pengawasan media sosial (medsos), yang saat ini menjadi sarana dalam sosialisasi dan publikasi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 5 Februari 2017 mendatang.

Menghilang, Sejumlah Warga Sultra Diduga Ikut Gafatar
AKBP Sunarto

Hal itu di lakukan guna mengantisipasi maraknya provokasi prontal lewat media sosial, yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto mengatakan, melalui unit Cybercrime Direktorat Reserse kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sultra, pihaknya terus melakukan pengawasan di sosial media seperti fecabook.

“Dalam aturan kan jelas, kalau ada laporan akan kita tindak lanjuti. Tim cyber tetap bekerja sesuai undang-undang IT. Jadi kalau ditemukan adanya oknum yang secara sengaja melakukan tindak pidana pencemaran nama baik atau diduga dapat menjadi pemicu terjadinya tindak pidana, maka akan diproses,” tuturnya, Rabu (12/10/2016).

Menjelang pesta demokrasi di tujuh daerah di Sultra, lanjut Kabid Humas, banyak isu yang sudah beredar seperti mulai maraknya tulisan-tulisan di media sosial yang banyak diduga menjadi propaganda. Fenomena ini pun tentunya menjadi perhatian khusus pihaknya, dimana cybercrime tidak terlepas dari pengguna media sosial sudah semakin merambah.

“Tapi disatu sisi kita harus berhadapan dengan hukum untuk kebebasan internet, kami sebagai pihak kepolisian hanya menunggu laporan saja. Jika ada pihak yang merasa dirugikan dengan adanya hal tersebut atau ada temuan seperti demikian, tentunya akan diproses secara hukum,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, unit Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Sultra telah menangani sedikitnya lima kasus cybercrime. Seperti pencemaran nama baik melalui media sosial, hingga aksi tak senonoh di media sosial yang merugikan pihak lain.

“Semuanya masih dalam proses, seperti kasus pencemaran nama baik Kepala Kemenag Sultra dan terakhir kemarin itu kasus pencemaran nama baik Ketua Demoktrat Sultra Muhammad Endang. Kemarin beliau sudah melapor juga dan sekarang masih diproses,” ungkapnya.

Meski demikian, dirinya pun mengaku bersukur, sejauh ini dalam proses pilkada serentak mendatang. Pihaknya belum mendapatkan laporan adanya isu sara, yang beredar dijejaring sosial maupun di tengah-tengah antar pendukung kandidat calon kepala daerah. (A)

 

Reporter: Randi Ardiansyah
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini