ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Suarmina, Kepala Desa Basule Kecamatan Lasolo Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga tidak melibatkan tim pelaksana kegiatan (TPK) dalam pengelolaan dana desa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2016.
Ketua TPK Desa Basule Maksi mengungkapkan, ada lima jenis pekerjaan yang akan dilakukan dengan dana sekitar Rp 500 juta, yaitu pembukaan jalan desa volume 300 meter, deker pelat satu unit, gorong-gorong satu unit, talud jalan sepanjang 100 meter dan satu unit sumur bor.
Dia melanjutkan, dalam penyusunan rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana anggaran biaya (RAB), dirinya yang bertandatangan selaku TPK. Namun, kedua draf yang semestinya dipegangnya tak kunjung diberikan.
“Setelah dana keluar, saya tidak pernah dipanggil. Apalagi mau dilibatkan langsung,” kata Maksi, Sabtu (27/8/2016).
Mantan Kepala Sekolah SMPN 1 Lasolo ini menambahkan, dalam papan proyek yang dipampang bertuliskan pelaksana kegiatan dirinya. Namun, papan tersebut hanyalah sebuah tulisan saja.
Bahkan yang melakukan pembelanjaan barang adalah Muh Nasir, suami Suarmina.
“Mereka sama-sama bendahara desa Abd Rasak Arsad belanja. Saya tidak pernah diikutkan,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, sang kepala desa belum dapat dikonfirmasi. Saat awak media ini menyambangi kediamannya, Suarmina tengah berada di luar daerah. (B)
Reporter : Murtaidin
Editor : Jumriati
