Kades Taipa Diduga Selewengkan Dana Desa Selama 3 Tahun

55

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Kepala Desa Taipa, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Burhan, diduga menyelewengkan alokasi dana desa (ADD) sejak tahun 2013, 2014 hingga anggaran tahun 2015 ini.

Dugaan penyelewengan dana tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Taipa, Kecamatan Lembo, Abubakar kepada awak Zonasultra.Com, Selasa (22/9/2015).

Kecurigaan Abubakar tersebut setelah dalam tiga tahun berturut-turut, Kades Taipa tidak menggunakan anggaran tersebut sebagaimana petunjuk teknis (juknis) yang telah ada.

Anggaran ADD yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Konut yang diperuntukan untuk pembangunan fisik dan infrastruktur desa. Setiap desa mendapatkan kucuran dana sebesar Rp.48 juta per tahun.

“Tahun 2013 lalu, dana fisik ADD sebesar Rp.48 juta, sementara pembeliannya hanya semen sebanyak 200 sak dengan harga Rp.80 ribu per sak. Total pembelian Rp.16 juta, sisanya Rp.32 juta saya tidak tahu dia (Burhan) kemanakan,” kata Abubakar.

Menurutnya, dugaan penyelewengan dana ADD kembali terjadi pada tahun 2014 lalu. Dimana dana fisik yang berjumlah Rp.48 juta penggunaannya pula hanya berupa pembelian semen sebanyak 150 sak. Dengan dugaan penyelewengan sekitar Rp.33 Juta.

“Yang lebih parah lagi tahun 2015 ini. Dana fisik sebesar Rp.48 juta penggunaannya cuman semen saja 100 sak. Dan kami hitung sekitar Rp.40 juta yang diselewengkan,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Karang Taruna Desa Taipa, Muh Ikbal Supu. Dikatakan jika penggunaan semen yang yang diadakan oleh Kades Taipa adalah untuk pemagaran rumah-rumah warga Desa Taipa.

“Bayangkan saja dana PKK sebesar Rp.8 juta, uang karang taruna Rp.3,2 juta. Belum lagi honor bidan desa selama 3 tahun yang melekat pada dana block grand itu sama sekali tidak pernah diberikan,” kata Muh Ikbal Supu.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Taipa, Burhan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (22/9/2015) enggan memberikan komentar terkait permasalahan tersebut.

“Tunggu dulu, saya sementara berurusan dulu ini. Sebentar saya hubungi kita,” kata Burhan.

Namun, beberapa menit kemudian ketika hendak dihubungi kembali nomor telepon selulernya sudah tidak aktif lagi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini