Kadis Pendidikan Konut Diduga Selewengkan Ratusan Juta Dana Rutin Sekolah

207
kepala-cabang-dinas-pendidikan-kcd-di-konut-miorat
BUKTI LAPORAN- Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) di Konut Miorat menunjukan bukti laporan penggunaan dana rutin yang diduga diselewengkan oknum dinas pendidikan setempat. (Jefri/ZONASULTRA.COM)
kepala-cabang-dinas-pendidikan-kcd-di-konut-miorat
BUKTI LAPORAN – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) di Konut Miorat menunjukan bukti laporan penggunaan dana rutin yang diduga diselewengkan oknum dinas pendidikan setempat. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara (Konut) Mili dituding menggelapkan ratusan juta dana rutin bagi sekolah-sekolah yang ada di wilayah tersebut.

Dana rutin yang diperutukkan untuk pembelanjaan keperluan sekolah, honor guru PHL dan oprasional itu sudah dua triwulan yakni triwulan ke tiga dan ke empat belum direalisasikan. Sementara pencairan dana rutin tri wulan ketiga pada bulan Juli dan pencairan untuk tri wulan ke empat pada pertengahan desember ini .

“Kita pertanyakan dana rutin kami dikemanakan, untuk KCD yang saya pimpin sebesar Rp 54 juta pertahun saya terima dibagi 4 triwulan, saya ini sebelum jadi KCD bertahun-tahun jadi bendahara jadi saya tau prosedurnya. Kalau memang ada pengurangan dana rutin sebesar 50 persen, terus sisanya yang 50 persen lagi dikemanakan,”jelas Kepala Cabang Diknas (KCD) Kecamatan Langkikima Miorat dengan nada kesal dihadapan sejumlah awak media, Rabu (21/12/2016).

Miorat mengatakan saat ini ada 10 KCD di Konut yang belum menerima dana rutin.

“ Dana rutin triwulan 3 yang senilai 13 juta serta 50 persen dana rutin ditriwulan 4 dikemanakan itu dananya, tidak adami kejelasannya,” tambah Miorat

SI salah satu bendahara sekolah di Konut yang minta diinisialkan namanya juga mengungkapkan, dana rutin mereka sebesar Rp 56 juta selama 1 tahun melekat pada Dinas Pendidikan dan dipertanggung jawabkan oleh Kadis sendiri.

Dana tersebut dibagi menjadi 4 triwulan yang masing-masing penerimaanya sekitar Rp 14 juta per triwulan. Sementara yang baru disalurkan triwulan 1 dan 2 yakni bulan junuari sampai juni.

“Kita cek dikeuangan dananya dan ternyata sudah dibagi yang triwulan 3 dan 4, dibulan juli sampai desember . Sementara baru triwulan 1 dan 2 kita terima kenapa bisa begitu kemanami sisa anggarannya sementara ini sudah mau habismi tahun anggaran. Kami duga ada penyelewengan,” terangnya

Mereka berharapa agar pimpinan tertinggi segera menagani persoalan tersebut dengan serius dan memberikan tindakan tegas jika terjadi pelanggaran demi keberlangsungan proses belajar mengajar yang baik dilingkup dunia pendidikan Konut.

Sementara hingga berita ini dinaikkan belum ada konfirmasi kadis pendidikan, nomor ponsel milik Mili tidak aktif. (C)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini