ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sikap pasif diperlihatkan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Nasution. Pasalnya, usulan calon petani calon lahan dari pengurus Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) cabang Konawe Utara seluas 1.493,8 Hektar yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Motui, Sawa dan Lembo hingga saat belum disahkan, padahal usulan tersebut telah mendapat disposisi dari Bupati Ruksamin pada tanggal 30 Maret 2017.
Ketua Koordinator Gempita Konut, Aras M menuturkan, merasa kecewa atas pelayanan yang diberikan Plt Kadis Pertanian Nasution. Mengingat, setiap mendatangi kantor Distan, pimpinan di instansi itu selalu beralibi jika dalam keadaan sibuk dan kejadian itu terus terjadi hingga Senin (10/4/2017) ini hari.
“Bayangkan saya menunggu sampai malam ini belum juga saya ketemu. Saya hubungi melalui telpon dia tidak respon, terakhir hari ini saya menunggu sampai malam ini belum juga saya ketemu. Padahal sudah ada disposisi dari Bupati Ruksamin,” kata Aras dengan wajah kecewa, Senin (10/4/2017).
Aras menganggap, keberadaan Dinas Pertanian Konut tidak memberikan pelayan kepada masyarakat, bahkan program dari Kementerian Pertanian RI melalui Gempita dalam rangka swasembada pangan seakan dipersulit dan kurang mendapat respon dari pemda melalui Dinas Pertanian.
“Kenapa ini kadistan seakan dia mau jadikan kita pengemis, padahal kan bibit, pupuk, pestisida, alat penggarap lahan seperti jonder dan traktor serta mesin penanam, mesin pengering, alkon (Mesin air) kita tidak minta bantuan di instansinya. Kita cuma butuh pengesahan dari pemda, dan saya sudah konsultasi selama tiga kali,” ujarnya dengan nada kesal.
Dia menambahkan, data CPCL yang dimiliki Gempita sudah melalui koordinasi dengan penyuluh lapangan di Kecamatan Motui dan Sawa, hal tersebut guna menghindari terjadinya data CPCL tumbang tindih yang dimiliki pemda melalui Distan dan Gempita.
“Selaku ketua koordinator Gempita Konawe Utara menyerahkan persoalan ini Kepada koordinator wilayah (Korwil) Gempita Sultra, mengingat usulan CPCL terkesan dihambat prosesnya oleh Plt Kadis Pertanian” tuturnya.
Ditempat terpisah Plt Kadis Pertanian Nasution yang dihubungi melalui sambungan telepon membantah hal tersebut. Menurut dia, pemda melalui instansi yang dipimpinnya tidak pernah berniat untuk menghambat usulan dari Gempita, namun sebaiknya dilakukan terlebih dahulu jalur koordinasi.
“Kita butuh sinkronisasi, tapi kalau kemudian saya dianggap selama ini saya menjauhi Gempita atau terlalu sulit untuk dihubungi, itu bukan kesengajaan tapi karena persoalan tugas,” bela Nasution. (B)
Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki
