Kadis PUPR Klaim Lelang Proyek di Konut Transparan

354
Dinas PUPR Konut Majenuddin
Majenuddin

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Majenuddin mengklaim jika proses pelelangangan proyek di instansinya benar-benar transparansi tanpa ada intervensi.

Hal itu dikemukanan, untuk membuktikan bahwa Dinas PUPR Konut bekerja profesional, terbuka tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.

Dikatakan, Dinas PUPR Konut merupakan wadah penyedia program kegiatan berdasarkan kebutuhan yang telah disetujui pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk kepentingan pembangunan daerah.

Seluruh item kegiatan yang tercantum dalam DPA PUPR Konut, kata Majenuddin, selanjutnya diserahkan langsung ke Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) untuk disusun rencana pemilihan penyedia barang dan jasa sampai dengan melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang masuk.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

(Baca Juga : Hindari Praktek Korupsi Izin, DPMPTSP Konut Gunakan Sistem Transfer Tunai)

“Kegiatan proyek yang ada di PUPR ini transparan tanpa ada intervensi. Semuanya kami sodorkan langsung ke ULP. Pengawasan, dan pemantauan tetap kita lakukan agar betul-betul berjalan baik dan hasilnya memberikan nilai postif, baik kepada masyarakat dan untuk daerah,”kata mantan Camat Meluhu ini di ruang kerjanya, Selasa (29/1/2019).

Pria berkacamata ini mengungkapkan, untuk dinas yang dipimpinnya, tahun 2019 ini mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebanyak Rp 45 miliyar dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rp 11 miliyar. Dana itu diprioritaskan pada pembangunan fisik, selebihnya pembayaran gaji pegawai, dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

“Berapa kegiatan yang menjadi fokus utama kami yaitu, pengaspalan jalan di lima kecamatan. Jalan usaha tani, proses pembunganan MTQ karena Pemda Konut tuan rumah MTQ 2020 nanti. Juga pembangunan jembatan,”tukasnya.

Majenudin menambahkan, untuk memaksimalkan proses perencanaan kegiatan, dirinya melibatkan seluruh jajarannya mulai dari staf, kepala seksi dan bidang. Dengan menyerahkan masing-masihg haknya sesuai tupoksi yang dikelola. (b)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini