ZONASULTRA.COM, ANDOOLO- Tim Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang turun memantau persiapan Pilkada di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) merasa bingung. Pasalnya, tak satupun staf sekertariat hadir apalagi komisioner KPU di kantor itu.
Ketua Tim Irjen Kemendagri, Arief Hidayat yang ditemui di kantor KPU Konsel mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pemantauan diseluruh provinsi yang menyelenggarakan Pilkada serentak.
Dalam pemantauan tersebut memuat tentang calon bupati dan wakilnya serta data pendukung lainnya. Namun setelah berada di kantor KPU Konsel ternyata tidak ada satupun komisioner ataupun staf sekertariat yang berkantor.
“Kok kantor ini kosong?, padahal kami butuh beberapa data untuk persiapan Pilkada,” kata Arif Hidayat, Jum’at (2/10/2015).
Selain pemantauan calon bupati dan wakilnya, lanjut Arief Hidayat, pihaknya juga melakukan pemantauan pada dana Pilkada baik itu yang dianggarakan untuk KPU, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan kepolisian.
Ketua KPU Konsel, Jabal Nur yang dikonfirmasi via Blackberry Masengger (BBM) mengatakan ketidak hadiran komisioner dikarenakan pleno penetapan DPT baru diputuskan pada Jum’at pagi (2/10/2015), sehingga masih membutuhkan waktu istirahat yang cukup.
Namun seyogyanya, menurut Jabal Nur, pihak sekertariat harus tetap berkantor karena pemerintah sudah memberikan tunjangan kinerja kepada mereka guna mensukseskan penyelengaraan tersebut.
“Harus lebih disiplin, apalagi saat ini pemerintah sudah menyediakan tunjangan kinerja dan dibutuhhkan pembinaan lebih serius dari pihak sekertaris provinsi maupun sekjen KPU RI karena kerja KPU kabupaten bisa terkendala kalau sekertariat tidak menunjang kinerja yang profesional, apalagi menghadapi Pilkada yang membutuhkan mobilitas kerja yang tinggi,” ujarnya.
