ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kasus norkotika dan obat-obat terlarang masih menjadi perhatian aparat kepolisian di Indonesia, termasuk di wilayah Sulawesi Tenggara(Sultra).
Kapolda Sultra Brigjen Pol Agung Sabar Santoso mengatakan, wilayah Sulawesi Tenggara yang terdiri dari kepulauan berpeluang besar menjadi akses masuknya narkotika dan obat-obat terlarang.
“Saya dapat informasi Sulawesi Tenggara ini cukup banyak penanganan kasus narkotika, jalur laut merupakan potensi menjadi jalur masuknya narkoba dengan berbagai modus yang sudah pernah ditemukan,” ujarnya saat berbincang dengan pengurus AJI Kendari pada Minggu (13/9/2015).
Dikatakan, saat ini terdapat sekitar 300 jenis narkoba yang ada di dunia namun Badan Narkotika Nasional (BNN) baru mengidentifikasi sekitar 30 jenis, sehingga kemungkinan masuknya jenis narkoba yang lain masih sangat besar.
Delain peran masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui hal-hal yang mencurigakan, kata kapolda pihaknya meminta para kapolres di jajaran Polda Sultra untuk menguatkan bintara pembinaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Babinkantibmas) serta deteksi dini untuk mengatasi masalah ini.
Ia juga mengingatkan pada masyarakat akan bahaya narkoba dan berbagai modus yang digunakan para bandar untuk menyebarluaskan barang haram itu, apalagi bisnis narkoba merupakan bisnis yang menggiurkan.
