Kapolsek Bonegunu IPDA Sunarton bersama dua pembuat gula aren (memegang kuali) serta salah satu tokoh pemuda setempat (kiri) yang mendukung beralihnya pembuatan miras menjadi produksi gula aren. (ISTIMEWA)
ZONASULTRA.COM, BURANGA – Setelah sukses membina warga penyuling arak (miras tradisional) menjadi pembuat gula merah (aren) di Kecamatan Kambowa, kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), hal yang sama kini diterapkan oleh IPDA Sunarton, di wilayah tugasnya, Polsek Bonegunu, Polres Muna.
Itu tindai dengan penyerahan dua buah wajan oleh IPDA Sunarto kepada dua orang warga Bonegunu di Mako Polres Bonegunu, Sabtu (12/8/2017). Dua warga desa Ronta dan Waode Angkalo yang diserahi wajan itu dinilai telah berhasil beralih mata pencaharian dari penyuling arak (sejenis tuak) menjadi pembuat gula aren.
IPDA Sunarton yang kini dipercaya memipin Polsek Bonegunu mengatakan, penyerahan wajan itu sebagai wujud dukungannya terhadap masyarakat yang bersedia mengikuti arahannya untuk merubah hasil olahan aren yang sebelumnya menjadi minuman memabukkan, kini berganti menjadi gula yang tentunya sangat manis.
“Sebelum penyerahan kuali sebagai wadah untuk membuat gula merah tersebut, kami memberikan arahan dan himbauan ke mereka mengenai peran serta masyarakat dalam menciptakan kamtibmas di lingkungannya,” kata Sunarton kepada ZONASULTRA.COM, Sabtu (12/8/2017).
Menurutnya hal itu sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya. Bahkan, lanjut Sunarton, pengolahan gula merah itu bukan hanya berdampak pada terciptanya kamtibmas, tapi juga menghasilkan uang.
Untuk meyakinkan para penyuling arak agar merubah mata pencahariannya itu, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia mengakui, keberhasilanitu tidak lepas dari dukungan salah satu tokoh pemuda setempat. (B)
Reporter: Irsan Rano
Editor: Abdul Saban
