Karo SDM Polda Sultra: Kasus Penembakan di Muna Masuk Penyalahgunaan Senpi

300
11 Unit Senjata Api Milik Anggota Polda Sultra Ditarik
SENJATA API - Sebanyak 11 unit senjata api (senpi) milik Anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) ditarik, Jumat (13/10/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

11 Unit Senjata Api Milik Anggota Polda Sultra Ditarik SENJATA API – Sebanyak 11 unit senjata api (senpi) milik Anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) ditarik, Jumat (13/10/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Biro SDM Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Pol Nurworo Danang mengatakan penembakan yang dilakukan oknum polisi di Kabupaten Muna beberapa waktu lalu adalah murni penyalahgunaan senjata api atau senpi.

“Penembakan di Muna adalah bagian dari penyalahgunaan senpi,” ujar Danang di Aula Dachara Polda Sultra usai memimpin jalannya tes psikologi terhadap personil Polda Sultra yang memegang senjata api, Jumat (13/10/2017).

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

Lanjut Danang, berkas perkara kasus ini telah dilimpahkan kepada pihak kejaksaan.

(Berita Terkait : Oknum Polisi di Muna Tembak Seorang Warga Hingga Tewas)

Untuk diketahui, penembakan ini terjadi pada Jumat, 16 Juli lalu, sekira pukul 03.00 Wita. Korbannya adalah Laode Saiful (43). Meski sempat mendapat pertolongan di Puskesmas Tampo, namun nyawa Saiful tidak tertolong akibat peluru yang bersarang di rongga dada kirinya.

Keterangan pihak Polres Muna, korban diduga terlibat transaksi BBM ilegal. Kabar itu kemudian diterima oknum polisi berpangkat brigadir dengan inisial AWL.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

(Berita Terkait : Cari Anggotanya Tembak Seorang Warga Hingga Tewas, Ini Penjelasan Kapolres Muna)

Polisi yang bertugas di Polsek Tampo ini mendengar kabar tersebut saat melaksanakan tugas malam. Saat ia menindaklanjuti kabar tersebut, terlihatlah perahu menempel di samping kapal fery. Hal itulah yang mengakibatkan polisi ini memberikan tembakan peringatan tiga kali dan berikutnya tindakan tegas kepada korban. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini