Kasek Diganti, SDN Tondowatu Konut Disegel Pemilik Lahan

92
Sekolah di Sekolah
Samir

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pergantian kepala sekolah (Kasek) SDN Tondowatu yang terletak di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara (Konut) beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Pemilik lahan Sarman, yang tak lain adalah keluarga Kasek SDN Tondowatu, Saide, menyegel sekolah tersebut. Akibatnya, para siswa terpaksa menumpang belajar di gedung SMP Motui. 

Samir

Ketua komisi C DPRD Konut, Samir, menyayangkan penyegelan tersebut dan mmeinta pihak berwajib dilibatkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. DPRD telah melakukan hearing atau rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) setempat, untuk pelaksanaan rapat dengar pendapat yang kemudian dilaksanakan Rabu (27/5/2015) kemarin.

“Ini sudah sangat lama, kenapa persoalan ini didiamkan. Seharusnya jika sehari saja dilakukan penutupan semacam ini, dinas sudah turun secepatnya untuk menyelesaikan itu. Anak-anak kita butuh tempat untuk melakukan pembelajaran. Kemarin dilaksanakan Ujian Nasional (UN), kasian sekali siswa harus ke sekolah lain yang jaraknya sangat jauh,” kata Samir .
Samir mengungkapkan, pihak dewan tidak mengharapkan peristiwa semacam itu terulang lagi. Apalagi dalam penutupan itu disertai dengan ancaman pemilik lahan agar tidak membuka pagar sekolah itu. Sehingga dalam penyelesaiannya nanti dewan meminta kepolisian dilibatkan.
“Saat kami berkunjung di sekolah itu diteriaki agar penutup itu tidak dibuka, kalau tidak kita akan diparangi. Itukan sudah satu perbuatan kriminal karena pengancaman,” terangnya.
Sementara itu, Sekeretaris Diknas Konut, Lapeha yang mewakili kadis diknas mengaku pihaknya telah melakukan upaya. Dirinya akan melakukan langkah-langkah termasuk melakukan komunikasi dengan Sarman yang mengaku pemilik lahan agar secepatnya membuka penutupan gedung sekolah itu.
“Persoalan ini akan kita komunikasikan. Sebenarnya, persoalan ini bisa teratasi jika saja usulan kita dari dulu untuk melakukan sertifikasi tanah disemua sekolah dilaksanakan,” katanya.
Sebagai kesimpulan hearing, dewan merekomendasikan Diknas untuk segera turun lapangan dan mencatat sekolah-sekolah yang bermasalah dan meminta keterangan pihak-pihak yang terlibat pada saat itu dan mengumpulkan data baru yang bisa melakukan tindakan selanjutnya.
“Kami berharap, Senin sudah ada hasilnya dan sekolah dibuka, karena siswa SD akan mengikuti ulangan,” pinta Samir. (Aliz Muna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini