KBM UHO Desak Rektor Ganti Pengurus Bidikmisi

201
demonstran uho ganti bidikmisi
DEMONSTRASI - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam barisan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO melakukan demonstrasi di seputaran kampus UHO, Rabu (31/8/2016). Mereka menuntut rektor UHO agar melakukan reshuffle pengurus bidikmisi UHO. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
demonstran uho ganti bidikmisi
DEMONSTRASI – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam barisan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO melakukan demonstrasi di seputaran kampus UHO, Rabu (31/8/2016). Mereka menuntut rektor UHO agar melakukan reshuffle pengurus bidikmisi UHO. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Rabu (31/8/2016) berunjukrasa di seputaran kampus. Mereka mendesak Rektor UHO agar melakukan pergantian (reshuffle) terhadap pengurus Bidikmisi UHO.

Koordinator aksi La Ode Irwanugraha, mengatakan bahwa selama ini pihak pengurus Bidikmisi tidak transparan dan diduga banyak melakukan kesalahan. Hal itu sesuai hasil investigasi di lapangan saat pengelola bidikmisi melakukan penjaringan mahasiswa tidak sesuai dengan tujuan bidikmisi.

“Bidikmisi itu diperuntukan untuk mahasiswa miskin berprestasi, tapi malah kami menemukan penerima bidikmisi itu, pekerjaan orang tuanya PNS,” kata Irwanugraha.

Sementara itu, kepala asrama bidikmisi UHO Muamal Gadafi, menampik tuduhan tersebut. “Kami dalam merekrut mahasiswa bidikmisi selalu transparan. Mengenai mahasiswa bidikmisi UHO angkatan 2016 yang pekerjaan orang tuanya PNS memang ada, tapi kami sudah verifikasi, dan diganti dengan yang baru,” kata Muamal saat dihubungi melalui via telpon, Rabu (31/8/2016).

Muamal juga menambahkan, 230 orang mahasiswa bidikmisi angkatan 2016 seharusnya tidak layak mendapatkan beasiswa, karena pada saat verifikasi data di Dikti mereka melakukan pemalsuan data.

Lebih lanjut Muamal mengatakan, jika para demonstrasi menemukan penerima bidikmisi yang pekerjaan orang tuanya PNS atau berpenghasilan cukup silakan laporkan kepada pihak bidikmisi. Sehingga pengelola bidikmisi menindaklanjuti laporan tersebut dan jika terbukti benar maka akan diganti dengan yang lebih layak menerimanya. (B)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor      : Kiki

1 KOMENTAR

  1. Lucu jg yg demo ini, sedikit2 demo. Hal yg bisa diusulkan malah didemokan, kalau ada temuan oknum yg tdk layak menerima laporkan siapa nama/nim/prodinya. Terkait kata “penjaringan” kurang tepat, krn penerima bidik misi itu yg jaring itu dikti bukan pengelola. Di asrama hanya menerima data, data diverifikasi dilanjutkan survey dilapangan, survey melibatkan pihak kampus, bkn hanya pengelola.

Tinggalkan Balasan ke Firman Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini