Kehadiran PT WAI Membuka Lapangan Kerja Ratusan Masyarakat Konut

382
Kehadiran PT WAI Membuka Lapangan Kerja Ratusan Masyarakat Konut
PT WAI - Terlihat masyarakat Desa Mandiodo dan Mowundo Kecamatan Molawe yang kini telah mendapat lapangan kerja di PT Wanagon anoa indonesia yang sebelumnya hanya sebagai nelayan dan petani. (Jefri/ZONASULTRA.COM).

Kehadiran PT WAI Membuka Lapangan Kerja Ratusan Masyarakat Konut PT WAI – Terlihat masyarakat Desa Mandiodo dan Mowundo Kecamatan Molawe yang kini telah mendapat lapangan kerja di PT Wanagon anoa indonesia yang sebelumnya hanya sebagai nelayan dan petani. (Jefri/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Ratusan masyarakat Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya yang berada di Desa Mandiodo dan Mowundo, Kecamatan Molawe, akhirnya dapat bernafas lega. Pasalnya, kehadirin PT Wanangon Anoa Indonesia (WAl) diwilayah itu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang nota bene sebagai nelayan dan petani yang berpenghasilan Rp 500 ribu perbulan.

Sebelum kehadirian PT WAI, masyarakat dua desa yakni Desa Mandiodo dan Mowundo yang berada diwilayah pesisir pantai sangat kesulitan untuk mencari kerja, bahkan usaha yang mereka tekuni selama bertahun-tahun menjadi nelayan, petani dan pedagang sembako tak mampu mengatasi kesulitan eknomi terlebih di masa transisi saat ini.

Ditambah kebutuhan harga barang dan sembako yang semakin meningkat membuat masyarakat yang 95 persen berwiraswasta itu semakin tercekik. Belum lagi biaya pendidikan anak yang harus memaksa diri mereka meminjam uang dengan bunga yang tinggi.

Namun kini tangisan kesusahan itu dapat tertasi dengan hadirinya PT WAI ditengah-tengah masyarakat yang mengharapkan adanya keajaiban dari sang pencipta. Ratusan masyarakat lokal direkrut PT WAI dengan gaji mulai dari Rp 3 sampai Rp 4 juta.

Tak hanya itu, bantuan faslitas seperti mesjid, rumah sekolah, karang taruna, perbaikan jalan, CSR yang senai ratusan juta untuk kesejatraan masyarakat disalurkan oleh PT WAI. Para pedagang sembako pun ikut merasakan peningkatan pendapatan hasil jualan dan beroprasinya PT WAI yang ada sejak 2009 itu.

Tambang PT WAI

Juswan, warga Mandiodo yang kini bekerja di PT WAI mengungkapkan, merasa sangat bersyukur bahwasanya untuk menanggulangi kebutuhan sehari-hari dirinya tak lagi harus meminjam uang kepada keluarganya, karena upah yang diberikan oleh PT WAI tempat dirinya mengabdikan diri telah terpenuhi.

“Alhamdulilah, kasian saya dapat gaji di sini Rp.3 juta, untuk keperluan sehari-hari sudah bisa tertanggulangi. Saya harap sekali supaya PT WAI ini bisa terus berada di sini supaya kami bisa terus bekerja,” kata Juswan dijumpai dilokasi PT WAI, Rabu (9/5/2017).

Isbar yang juga warga setempat mengungkapkan, hadirnya PT WAl merupakan jembatan bagi masyarkat sekitar untuk keluar dari kesulitan ekonomi yang melanda saat ini. Menurutnya hingga kini baru PT WAl yang mampu mendengar kesulitan masyarakat.

“Kami mendukung sepenuhnya keberadaan PT WAl, bukti nyata semua diberikan bukan janji. Kami masyarakat siap berdiri di garis depan mengawal aktiftas PT WAI ini,” ujarnya.

Sam, ibu rumah tangga (lRT) kini tak harus lagi bersusah payah mendaki gunung untuk berkebun, dikarenakan saat ini ibu 4 anak ini telah memiliki pekerjaan sebagai tukang masak di perusahaan tersebut dengan upah Rp.2,5 juta.

“Sebelum saya kerj di PT Wanagon pendapatan saya sebulan itu biasa Rp 300 sampai 400 ribu perbulan. Itu sangat tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi alhamdililah setelah kerja di PT Wanagon pelan-pelan segala kebutuhan keluarga bisa teratasi dan kerjanya juga santai,” ujarnya.

Baca Juga : PT WAI Kembali Salurkan Dana Pendidikan dan Kesejatraan Masyarakat di Konut

Kehadiran PT WAI disambut baik pemerintah desa setempat hal itu dianggap karena mampu bersinergi dengan perogram pemerintah dalam meningkatkan pembangunan dan kesejatraan masyarakat desa. Salah satu bukti dengan adanya perbaikan dua jembatan penghubung Desa Mowundo, Mandiodo, Tapu Emea dan Tapunggaya serta perbaikan jalan umum dengan panjang puluhan kilo meter.

“Inilah yang kami tunggu dan harapkan selama ini, banyak perusahaan yang beroperasi mulai yang bergerak dibidang swasta maupun BUMN, tapi cuma PT Wanagon yang bisa memberikan kontribus kepada kami.

“Sepenuhnya kami mendukung PT Wanagon ini demi kesejateraan masyarakat. Kalau PT Wanagon ini keluar ratusan masyarakat akan menderita, kehilangan pekerjaan dan kesulitan ekonomi. Ini harus jadi perhatian kita semua,” kata Kepala Desa Mandiodo, Selamet Riyadi. (B)

 

Reporter : Jefri Ibnu
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini