ZONASULTRA.COM, WANGGUDU- Warga yang mendiami lima desa di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa mengkonsumsi air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Diantaranya untuk mandi, mencuci, dan bahkan memasak.
Hal ini terjadi menyusul musim kemarau panjang yang berimbas pada sumber mata air masyarakat. Lima Desa yang mengalami krisis air tersebut yakni warga di Desa Waworaha, Andumowu, Lalowaru, Basule, Muara Tinobu dan Kelurahan Tinobu.
Warga di lima desa tersebut memamfaatkan air sungai Andumowu yang berada diantara Desa Waworaha dan Andumowu.
“Terpaksa setiap sore kita datang mandi disungai ini. Habis air yang dari gunung sudah bulan tidak mengalir,” kata Sarno, warga Desa Waworaha. Minggu (11/10/2015) sore di sungai Andumowu.
Ditempat yang sama, Lola warga Desa Lalowaru mengungkapkan, sebelum musim kemarau datang air sungai kebanyakan hanya digunakan untuk mencuci kendaraan, baik mobil maupun motor.
“Sekarang ini, kita harus mencuci pakaian disini. Kalau mau pulang harus isi air dijergen untuk dibawah pulang dirumah. Bisa digunakan juga memasak sekaligus cuci piring,” ujarnya.
Untuk itu, masyarakat Kecamatan Lasolo mengharapkan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Konut dapat mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi krisis air bersih tersebut.
Sebelum kemarau, untuk kebutuhan sehari-hari warga di kecamatan Lasolo menggunakan air bersih dari Perusahaan Air Minum (PAM) yang bersumber dari pegunungan.
