Keluarga Korban Pengeroyokan Minta Polsek Sawa Tidak Tebang Pilih

81

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Hingga kini kasus pengeroyokan yang ditangani jajaran Polsek Sawa masih sebatas tahap pemeriksaan saksi-saksi. Lambatnya penanganan kasus pengeroyokan sesama siswa SMAN 1 Sawa Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (Konut) ini melibatkan baik keempat korban maupun kedelapan pelaku pengeroyok masih dibawah umur.

Orang tua korban pengeroyokan Pandi Ikbal, Makaraus, warga kelurahan Sawa kepada awak Zonasultra.Com, Rabu (14/10/2015) merasa khawatir permasalahan yang menimpa anaknya mandek di meja hukum. (Baca Juga : 4 Siswa SMAN 1 Sawa Dikeroyok 8 Orang Rekannya Sendiri)

“Penanganannya saya tidak puas, buktinya sampai saat ini belum ada penahanan para pelaku. Katanya perlindungan anak, lantas perbuatannya mereka itu masuk kategori apa,” kata Makaraus.

Dirinya meminta agar permasalahan tersebut kiranya dapat diselesaikan secara cepat, agar pelaku tidak membuat kesalahan yang kedua kalinya.

“Semalam saya pertanyakan ke Polsek Sawa, bagaimana anak saya ini sudah mau masuk sekolah. Ada tidak jaminan anak saya yang bisa saya pegang,” ujarnya.

Kapolsek Sawa, Ipda Pradifta Simanjuntak saat dikonfirmasi terkait perkembangan penangan kasus tersebut mengatakan pihaknya masih terus melakukan upaya-upaya persuasif mempertemukan keluarga kedua belah pihak. Pasalnya, kedua belah pihak masih dibawah umur.

“Kita sudah BAP, tetap kita lakukan proses semua. Tapi, kita mediasi dulu keluarga kedua belah pihak,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini