Keluarga Tak Terima Pembunuh Bidan Harmawati Hanya Divonis 4 Tahun Penjara

967
Polisi Pembunuh Bidan Cantik Asal Konsel Ternyata Ingin Malamar Wanita Idaman Lain
PEMBUNUHAN - Foto Harmawati dan sang kekasih yang diduga membunuh Harmawati, bidan cantik asal Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mayatnya ditemukan membusuk di semak-semak Desa Lappo Bosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bonedi Bone, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. (Foto: www.Facebook.com)
Polisi Pembunuh Bidan Cantik Asal Konsel Ternyata Ingin Malamar Wanita Idaman Lain
PEMBUNUHAN – Foto Harmawati dan sang kekasih yang membunuh Harmawati, bidan cantik asal Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mayatnya ditemukan membusuk di semak-semak Desa Lappo Bosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bonedi Bone, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. (Foto: www.Facebook.com)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Masih ingat dengan Harmawati, bidan cantik yang meninggal karena dibunuh kekasihnya, Bripda Muhlis pada Agustus tahun lalu? Memori tentang bidan asal Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini kembali muncul setelah Pengadilan Negeri Watampone di Bone menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada anggota Sabhara Polda Sulsel itu, Selasa (18/4/2017). Keluarga Harmawati yang mengetahui putusan ini mengaku tidak terima dengan vonis tersebut.

Saat awak Zonasultra.com menyambangi kediaman keluarga almarhumah di Kecamatan Tinangea, kemarin, ibu Harmawati dan beberapa keluarga dekat masih tampak sedih. Bahkan ibu Harmawati meninggalkan awak media karena tidak mau diingatkan tentang kejadian yang menimpa anaknya itu.

“Tolong pak, jangan lagi diungkit masalah ini di depan ibu saya. Nanti dia tambah sakit lagi, dia sudah mau ikhlas tapi kalau kita mau bahas lagi bisa-bisa ibu saya pingsan,” kata salah seorang keluarga korban, yang enggan menyebutkan namanya.

Namun, wanita yang mengaku kakak sepupu Harmawati ini akhirnya menyuruh awak media untuk berbicara dengan Rahman, kakaknya yang sedang berada di luar daearah.

(Berita Terkait : Warga Konsel Ditemukan Tewas di Bone)

Saat dihubungi, Rahman mengungkapkan dirinya belum bisa menerima putusan vonis tersebut karena tidak sebanding dengan nyawa adiknya. “Itu tidak sebanding, nyawa harus dibayar dengan nyawa,” kata Rahman.

Bahkan Rahman sempat menyampaikan jika pelaku bukan hanya membunuh adiknya, tetapi juga telah mencuri sejumlah uang di rekening almarhumah.

(Berita Terkait : Polisi Pembunuh Bidan Cantik Asal Konsel Ternyata Ingin Melamar Wanita Idaman Lain)

“Dia itu sudah mencuri, masuk akal ada transaksi tanggal 12 di rekening adik saya sementara dia meninggal tanggal 11. Sementara adik saya sudah lama meninggal baru didapat mayatnya,” ungkapnya dengan nada emosi.

Untuk diketahui, Harmawati ditemukan terbujur kaku di sebuah rawa di Dusun Tappareng Desa Lappaboase, Kecamatan Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Rustan (17), yang tengah mengambil sapi miliknya di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

(Berita Terkait : Pembunuh Hermawati Ternyata Oknum Polisi)

Saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan luka akibat sayatan benda tajam. Kondisi tubuh korban yang sudah menjadi mayat pun sudah bengkak dan berulat. Di samping mayat ditemukan sebuah tas warna merah merk Fendi, yang berisikan foto korban, alat make up, obat tablet serta BH. (B)

 

Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini