ZONASULTRA.COM, RAHA- Sekitar 126 hektar tanaman padi di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), terancam gagal panen atau pusoa kibat kemarau panjang (elnino).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mubar, Anwar, mengatakan ratusan hektar padi yang puso itu tersebar di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Maginti dan Tiworo Selatan. Dengan sebaran 50 hektar di Desa Kasimpa Jaya disusul Desa Sodimakmur, Desa Sidomulia dan Desa Abadi Jaya.
“Salah satu penyebabnya adalah mundurnya jadwal tanam para petani, sehingga mereka menanam pada saat akhir musim penghujan dan menghadapi musim kemarau,” kata Anwar, Kamis (17/9/2015).
Pasokan air pada irigasi yang ada di Mubar tidak mampu mencukupi kebutuhan air di sawah akibat debit air yang menurun.
Pj. Bupati Mubar, LM. Rajiun Tumada saat ditemui awak media, Kamis (17/9/2015) mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi krisis pangan, melalui instansi tekhnis terkait, Dinas Pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mubar untuk segera mendata para petani yang terkena dampak.
“Data-data ini kemudian akan kita sampaikan kepada Bulog dalam rangka mengantisipasi krisis pangan di Mubar akibat dampak puso ini,” kata Rajiun.
