Kembali Diguyur Hujan, Jalan Penghubung 3 Kabupaten di Morosi Rusak Parah

254
Kembali Diguyur Hujan, Jalan Penghubung 3 Kabupaten di Morosi Rusak Parah
MOBIL TERTANAM - Terlihat dua unit mobil truck enam roda tertanam dikubangan lumpur diwilayah Desa Paku Kecamatan Morosi akibat jalan poros penghubung tiga kabupaten yakni, Konawe, Konawe Utara dan Kota Kendari itu rusak parah yang disebabkan air hujan yang kembali turun, akibiatnya arus transportasi lumpuh.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

Kembali Diguyur Hujan, Jalan Penghubung 3 Kabupaten di Morosi Rusak Parah MOBIL TERTANAM – Terlihat dua unit mobil truck enam roda tertanam dikubangan lumpur diwilayah Desa Paku Kecamatan Morosi akibat jalan poros penghubung tiga kabupaten yakni, Konawe, Konawe Utara dan Kota Kendari itu rusak parah yang disebabkan air hujan yang kembali turun, akibiatnya arus transportasi lumpuh.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Jalan penghubung antara Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, dan Kota Kendari, tepatnya di wilayah Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe rusak parah akibat kembali diguyur hujan sejak Senin, 22 Mei 2017 lalu.

BACA JUGA :  KPU Konut : Maju di Pilkada, Caleg Terpilih Wajib Mundur

Seluruh badan jalan yang sementara dalam pekerjaan dengan panjang puluhan kilometer itu dipenuhi kubangan lumpur setinggi lutut orang dewasa yang mengakibatkan jalanan licin. Jalan berlubang dan jurang bekas galian dekat pinggir jalan juga menghiasi jalan tersebut sehingga sangat membahayakan pengendara yang melintas.

Musataman, warga Konut melalui postingan akun Facebook-nya mengatakan dirinya terjebak macet, tepatnya di Desa Paku, Kecamatan Morosi akibat dua unit mobil truck 6 roda bermuatan tabung gas dan kelapa sawit tertanam di kubangan lumpur sehingga menutupi seluruh badan jalan. Arus jalan pun lumpuh total.

BACA JUGA :  KPU Konut Buka Pendaftaran Badan Adhoc, Ini Syaratnya

“Bagaimana kita mau lewat kalau dua mobil truck ini istirahat di jalan,” tulis Mustaman melalui akunnya, Kamis (25/5/2017).

Melalui tulisannya Musataman menyayangkan sikap dari pihak terkait yang tak segera melakukan upaya memperbaiki kondisi jalan. Apalagi jelang bulan suci Ramadhan kondisi arus mudik meningkat pesat.

“Aslinya, kalau mau naik mobil kecil alangkah baiknya ditunda, karena depan pabrik di Morosi ada kubangan besar dan dipenuhi air setinggi lutut orang dewasa,” pungkasnya. (C)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini