Kembangkan Pariwisata, Pemkab Kolut Gelar Festival Kuliner

280
Kembangkan Pariwisata, Pemkab Kolut Gelar Festival Kuliner
FESTIVAL - Ikatan Ahli Boga (IKA BOGA) Sulawesi Tenggara (Sultra) saat melakukan penilaian di festival kuliner Kolaka Utara (Kolut ) di pantai berova, pasir putih pitula, Sabtu (18/11/2018). (M1/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui dinas pariwisata menggelar Festival Kuliner di Pantai Pasir Putih Berova, Kecamatan Lasusua, Sabtu (17/11/2018). Kegiatan ini diikuti semua organisasi perangkat daerah (OPD) serta para penggiat kuliner di daerah itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kolut Azhar mengatakan, saat ini Pemda Kolut terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata. Pihaknya akan berusaha menyempurnakan regulasi serta kebijakan lain, yang pada intinya meliputi pengembangan destinasi pemasaran pariwisata, industri pariwisata maupun diversifikasi jenis pariwisata lainnya.

“Penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia ada di sektor pariwisata setelah sektor pertanian. Dan kita di Kabupaten Kolut akan melakukan pembenahan dan menata pariwisata kita,” terang Sekda.

Kepala Dispar Kolut Muhamad Idris menambahkan, festival kuliner ini merupakan agenda tahunan. Kegiatan tersebut sangat penting bagi pengembangan kepariwisataan di Kolut, karena di sisi lain memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Kolut, dan juga memperkenalkan makanan khas Kolut ke masyarakat luas.

Dalam kegiatan ini, para peserta menyajikan makanan khas yang terbuat dari bahan non beras seperti jagung, ubi, sagu, dan ikan.

Sementara Ketua Ikatan Ahli Boga (IKA Boga) Sultra, Nani Sahta Ginting yang menjadi tim juri, berharap ke depan akan tercipta sinergi yang lebih baik lagi antara para pemangku jabatan untuk meningkatkan kualitas makanan tradisional daerah. Sehingga makanan tradisional ini bisa diperkenalkan kepada wisatawan yang datang ke Kolut.

“Ketika tamu-tamu dari luar datang di daerah kita dengan menyajikan olahan khas daerah kita, pasti tamu-tamu tidak asing lagi jika berkunjung kembali dengan mengingat olahan makanan khasnya,” ungkap Nani.

Nani menambahkan, IKA Boga akan terus membina masyarakat untuk membuat olahan makanan khas daerahnya agar dapat dipasarkan.

Nani juga berharap dengan adanya IKA Boga yang baru berdiri setahun tersebut bisa menjadi wadah bagi warga yang berkunjung ke Sultra untuk menemukan berbagai jenis makanan, baik tradisional, nasional, maupun internasional. (*/b)

 


Penulis: M1
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini