Kementerian ESDM Tinjau Potensi Tambang Aspal di Butur

264
Kementerian ESDM Tinjau Potensi Tambang Aspal Di Butur
Pelayanan listrik di Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terbilang minim. Hal itu diungkapkan langsung oleh mantan Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Butur Armin saat menerima kunjungan dari Kementerian ESDM di Aula Sekretariat Daerah, Selasa (16/5/2017).

Kementerian ESDM Tinjau Potensi Tambang Aspal Di Butur ASPAL BUTUR – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bersama tim Badan Geologi meninjau potensi tambang aspal yang terletak di Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal itu menyusul adanya surat dari Pemda Butur yang dialamatkan kepada KESDM beberapa waktu lalu. (Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bersama tim Badan Geologi meninjau potensi tambang aspal yang terletak di Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal itu menyusul adanya surat dari Pemda Butur yang dialamatkan kepada KESDM beberapa waktu lalu.

Pejabat Sekda Butur Zunaini menuturkan, sejauh ini, Pemda Butur telah mengeluarkan 11 izin usaha berkaitan dangan potensi tambang aspal. Namun hingga kini, belum satu izin pun yang mendapatkan tindak lanjut lebih jauh. Olehnya itu, lanjut dia, perlu adanya petunjuk dari pihak KESDM untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Potensi tambang aspal yang ada di Butur ini kan sudah ada 11 izin yang kita sampaikan, tetapi kan pada umumnya mereka belum bisa menindaklanjuti itu semua. Karena itu, maka menjadi perhatian Kementerian ESDM untuk melihat apakah potensi-potensi tambang itu benar adanya atau tidak,” ujarnya di Kantor Sekretariat Daerah Butur, Selasa (16/5/2017).

Ia menjelaskan, jika diamati secara kasat mata, potensi-potensi itu memang ada. Namun jika itu membutuhkan penelitian lebih lanjut, Zunaini mengatakan tentunya harus dilakukan oleh pihak yang lebih berkompeten. Hal itu guna mendapatkan data yang falid, sebagaimana permintaan KESDM.

Zunaini juga menyampaikan, bahwa tim dari Kementerian tersebut telah meninjau dua lokasi yang disinyalir memiliki potensi tambang aspal, yakni Desa Bubu kecamatan Kambowa, dan Desa Tomoahi (Epe) Kecamatan Kulisusu.

“Ini masih tahap awal, baru pengenalan wilayah aja dulu. Mereka meminta data-data falidnya, untuk bahan tindak lanjut,” pungkasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri KESDM Prahoro Nurtajahyo menegaskan, agar data-data yang dimiliki itu falid. Mulai dari Kabupaten, Provinsi, hingga Kementerian benar-benar sinkron. (B)

 

Reporter : Irsan Rano
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini