Kendari Catat Inflasi, Bahan Makanan Penyumbang Terbesar

30

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pada Juni 2016 Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 120,72.

Atqo Mardianto

Kepala BPS Sultra Atqo Mardianto mengatakan, inflasi yang terjadi di Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan 3,81 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,61 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,20 persen serta kesehatan 0,11 persen.

Sementara kelompok yang tercatat negatif yaitu sandang 0,92 persen, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,21 persen serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen.

“Bahan makanan menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Kendari seperti kangkung, ikan ekor kuning, ikan cakalang, bayam, ikan rambe, ikan layang, pisang, ikan kembung, teri serta apel,” ungkap Atqo dalam peluncuran berita resmi statistik di Kantor BPS Sultra, Jumat (1/7/2016).

Adapun komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah beras, bawang merah, angkutan udara, ikan tembang, celana panjang jeans pria, sepeda motor, baju kaos tanpa kerah pria, pepaya, tomat buah serta tomat sayur.

Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertingi tercatat di Kota Palopo (Sulawesi Selatan) 1,63 persen dengan IHK 122,65 dan inflasi terendah tercatat di Kota Baubau (Sulawesi Tenggara) 0,30 persen dengan IHK 128,20. (B)

 

Reporter: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini