Kepala BPPKB Konut Bantah Selewengkan Honor PHL

74
Kepala BKKBN Konut Bantah Selewengkan Honor PHL
Muh.Kasim Pagala

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana(BPPKB) kabupaten Konawe Utara(Konut), Provinsi Sulawesi Tenggra(Sultra), Muh.Kasim Pagala, membantah menyelewengkan dan melakukan pemotongan honor pegawai harian lepas (PHL) seperti yang dituduhkan sejumlah pegawai honorer.

Kepala BKKBN Konut Bantah Selewengkan Honor PHL
Muh.Kasim Pagala

Seperti diberitakan sebelumnya, Muh. Kasim Pagala dituding menyelewengkan dan melakukan pemotongan honor 16 orang PHL untuk triwulan terakhir tahun 2015.

Namun Muh. Kasim Pagala memebenarkan gaji PHL untuk bulan Oktober, November dan Desember 2015 memang ditahan untuk sementara oleh bendahara. Hal ini dikarenakan para PHL sekitar 16 orang tersebut tak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya serta ada beberapa yang tercatat telah dikeluarkan dari tugasyna dikarenakan terdaftar sebagai pegawau honorer di tempat lain.

“Saya tidak mungkin ambil uang honor PHL, seberapa saja nilai uang tersebut dibanding nama baik saya kalau rusak. Honor itu kita tahan untuk sementara dan masih ada di kas,” kata Kasim Pagala, Senin (22/2/2016).

Lebih lanjut dikatakan, penundaan honor PHL tersebut bukan atas kemauan pribadinya, melainkan hasil keputusan rapat oleh para pegawai BPPKB setempat untuk meninjau kembali kinerja para honorer di lapangan karena terindakasi banyak yang tak menjalankan program tugasnya dan melakukan pendataan di lapangan, sehingga membuat sebagian pegawai setempat tak setuju untuk honor tersebut diberikan.

Berdasarkan hasil keputusan rapat yang dihadiri oleh kepala BPPKB beserta para stafnya untuk menahan honor tersebut dengan tujuan memberikan pembinaan kepada para PHL agar bisa bekerja lebih baik lagi.

Selain itu, honor PHL yang berjumlah 18 orang yang sudah diberikan namun dipotong, itu juga berdasarkan hasil keputusan rapat para PNS dan honorer BPPKB. Itu juga dikerenakan tidak menjalankan tugas sesuai aturan dan prosedur yang berlaku sehingga membuat sebagian para pegawai setempat yang aktif bekerja tidak sepakat jika honor tersebut diberikan dengan jumlah yang sama.

“Ini bukan hanya masalah kemalasan, tapi beberapa diantara mereka tak pernah menyetor hasil laporan pendataannya di lapangan dan pertanggung jawabanya di kantor,” ujarnya.

Dia menambahkan, dirinya sebagai pimpinan sudah memberikan keringanan dan toleransi kepada para PHL tersebut yang tergolong tidak aktif untuk diberi kesempatan menunjukkan kinerja mereka lebih baik lagi, dengan memberi kesempatan mengikuti pelatihan kerja di kantor BPPKB provinsi di bulan Januari 2016, dengan harapan agar supaya bisa lebih profesional lagi dalam menjalankan tugasnya dan juga honor mereka yang tersisa dan tertunda bisa segera diberikan, namun hal itu juga tidak diindahkan oleh para PHL setempat.

Terkait persoalan ini dirinya yang baru saja pulang dari menjalankan ibadah umroh sudah berkordinasi dengan para pegawai setempat untuk dirapatkan kembali guna mengkalrifikasi ulang persoalan tersebut.

 

Penulis : Jefri
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini