Kepala BKKBN Konut Diduga Selewengkan Honor 16 Orang PHL

87
Honor Tak Dibayar, Mantan Aparat Desa di Lasolo Ancam Adukan Kades ke Dewan
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– 16 orang Pegawai Harian Lepas (PHL) Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKbN) Kabupten Konawe Utara (Konut) harus gigit jari.

Honor Tak Dibayar, Mantan Aparat Desa di Lasolo Ancam Adukan Kades ke Dewan
Ilustrasi

Pasalnya, honor mereka selama empat bulan pada tahun 2015 belum diterima. Diduga upah mereka sejak September, Oktober, November dan Desember digunakan oleh kepala Badan BKKbN, Drs.Muh.kasim pagala.Msi melalui bendahara.

Honor para PLH itu berfariasi untuk kategori sarjana sebesar Rp 300 ribu dan tamatan SMA Rp 250 ribu gaji.

Hal ini di ungkapkan JM, pegawai PHL BKKBN. Dia mengaku,sangat kecewa dengan tindakan atasannya yang sangat tidak menghargai kerja bawahannya.

“Saya masih kerja di tahun 2015 lalu saya punya gaji di 4 bulan terakhir tidak di kasi juga dengan teman-teman PHL saya padahal kita masih kerja, “kata JM.

Hal senada juga di katakan oleh salah seorang PHL BKKbN inisial MT menuturkan yang parahnya selain gaji 16 orang PHL yang belum di berikan honor PHL lainnya yang berjumlah 18 orang di Potong Oleh kepala badan BKKbN sebesar 50 persen dari gaji mereka.

“Kita ini ada 16 orang PHL belum di bayarkan kita punyak hak padahal kita ini kerja di lapangan sesuai tugas,kalau saya punya teman PHL yang 18 orang lainnya sudah di bayarkan, tapi itumi di potong setengah dari gajinya,alasnnya ketenya dari kantor karena jarang hadir.”terang MT PHL BKKbN yang enggan di sebutkan namanya.

Lanjut, ia bersama 31 orang PHL lainnya sangat kecewa dengan kebijakan yang di lakukan oleh Drs.Muh.Kasim Pagala selaku kepala Badan BKKbn, karena menurutnya soal kehadiran telah disepakati bahwa untuk yang petugas lapangan cukup hadir pada hari senin untuk mengisi absem dan di hari berikutnya sudah tidak dilakukan karena bertugas di lapangan.

“Itu masalah dipotong gaji karena Absennya kita itu bukan suatu alasan, karena pimpinan pernah mengatakan untuk PHL yang bertugas di lapangan cukup absen diisi hari senin saja, setelah itu biar tidak diisi tidak apa-apa karena bertugas di lapangan baru jarak dari kantor cukup jauh,” ucap MT yang juga tenaga PLH.

Selain itu, honor 18 orang PHL BKKBN yang dipotong oleh pihak kantor sebesar 50 persen, jika PHL sarjana seharusnya menerima satu juta dua ratus ribu rupiah, namun yang di berikan cuma Rp 600 ribu dan yang lulusan SMA Rp 1 juta, akan tetapi yang diberikan hanya Rp 500 ribu saja. Sedangkan untuk yang PHL yang 16 orang lainnya hingga kini belum terealisasi.

Ditambahkan, para pegawai harian lepas tersebut sudah pernah mengahadap ke kepala BKKbN untuk mempertanyakan hak mereka yang belum dibayarkan, namun pihak dari BKbN mengatakan, bahwa gaji para PHL tersebut sudah dikembalikan di kas daerah, akan tetapi saat di mintai bukti pengembalian dana tersebut tak dapat di perlihatkan.

“Kita sudah pernah menghadap sama pak kasim pagala kepala BKKbN, tapi da bilang sudah di kembalikan di kas Daerah,terus kita minta mau liat buktinya itu tapi da tidak kasi liat kita.”sambung JM.

Para pegawai PHL BKKbN konut, berharap agar honor yang menjadi hak mereka bisa direalisasikan segera karena sangat dibutuhkan untuk membiayai hidup mereka. Jika haknya tidak diberikan mereka berencana akan mengadukan persoalan ini ke DPRD Konut.

 

Penulis : Jefri
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini