Kepala SKO Tuding Ada Unsur Politis dalam Isu Pencabulan yang Menimpanya

221
Kepala Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Sulawesi Tenggara (Sultra), Aslan
Aslan

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Sulawesi Tenggara (Sultra), Aslan menuding ada oknum tertentu yang sengaja menghembuskan isu pencabulan yang menimpa dirinya saat ini.

Kepala Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Sulawesi Tenggara (Sultra), Aslan
Aslan

Menurutnya, isu tersebut sengaja dihembuskan karena oknum yang tak ia sebutkan namanya itu menginginkan agar bisa kembali menjabat sebagai pimpinan di SKO.

“Saya tidak ingin mengatakan ini diduga. Tapi memang ada oknum yang sengaja menghembuskan isu (pencabulan) dengan tujuan agar bisa menduduki kembali jabatan kepala sekolah di SKO,” kata Aslan saat dijumpai Zonasultra.com di bilangan MTQ Kendari, Selasa (7/11/2017).

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

Selain itu, Aslan juga menuding oknum tersebut yang mengarahkan siswa SKO untuk melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sultra, dengan tuntutan agar Aslan segera dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan SKO.

“Kemarin pagi itu rencananya siswa akan berdemo di kantor gubernur. Mereka sudah berkumpul lima mobil angkutan umum, namun digagalkan sama polisi,” tambah Aslan.

(Berita Terkait : Pimpinan Sekolah Keberbakatan Olahraga Diduga Lakukan Pencabulan)

Saat ditanyai perihal kronologi isu dugaan pencabulan, Aslan menceritakan bahwa saat itu dirinya hanya menyeka keringat siswinya menggunakan tisu.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Tidak ada pencabulan. Saya hanya membersihkan keringatnya. Lagian itu kan hal yang biasa dalam dunia olahraga antara pelatih dan atletnya,” ucap Aslan.

“Tidak mungkin juga saya akan mencabuli siswi saya, sementara di situ ada siswi yang lain. Jadi kami tidak dalam posisi berduaan,” jelasnya.

Aslan juga membantah isu yang beredar di tengah masyarakat bahwa dirinya telah dipolisikan perihal isu pencabulan ini. “Mana ada yang dipolisikan, semua sudah baik. Dan semua sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini