Kerugian Banjir Kendari Capai Rp 75 Miliar

186
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari Suhardin
Suhardin

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Kendari pada Minggu, 14 Mei 2017 lalu mengakibatkan kerugian mencapai sekira Rp 75 miliar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari Suhardin
Suhardin

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari Suhardin mengatakan jumlah ini masih akan bertambah, sebab kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (31/5/2017) kemarin, belum didata oleh BPBD Kota Kendari.

Kerugian yang mencapai puluhan miliar tersebut dihitung dari nilai taksiran kerusakan sejumlah sarana dan prasarana, serta pemukiman warga dan puluhan hektar sawah yang terendam akibat banjir. Jumlah itu dihimpun berdasarkan data yang diperoleh pihaknya di lapangan beberapa waktu lalu.

Suhardin mengungkapkan, dari 11 kecamatan yang dilanda banjir, Kecamatam Mandonga mengalami kerugian finansial yang paling besar dibandingkan dengan kecamatan yang lain. Sebab banjir di Kecamatan Mandonga bukan hanya merendam rumah warga tetapi juga merendam 55 hektar sawah yang ada di Kelurahan Labibia.

“Data akibat kerugian ini masih akan bertambah, sebab data akibat bencana banjir tanggal 31 Mei kemarin belum masuk, karena kami masih menunggu data dari masing-masing camat dan lurah,” kata Suhardin di Kantor Wali Kota Kendari, Jumat (2/6/2017) sore.

Berita Terkait : Banjir Mulai Lagi Mengepung Kota Kendari

Selain Kecamatan Mandonga, kata Suhardin, wilayah yang terparah terkena banjir diantaranya adalah Kecamatan Kadia, Kendari Barat, Poasia, dan Kali Wanggu, Kecamatan Baruga.

Lebih lanjut Suhardin mengatakan, seluruh kecamatan di Kota Kendari merupakan titik rawan banjir. Tetapi ada beberapa yang paling rawan seperti Kecamatan Mandonga, Kadia, Kendari, Kendari Barat, Poasia, dan Kecamatan Baruga. Sebab daerah-daerah itu sering dilanda banjir ketika hujan turun.

Berita Terkait : Alamsyah: Penyempitan Sungai dan Pendangkalan Teluk Kendari Jadi Penyebab Banjir di Kendari

“Olehnya itu, kami himbau kepada masyarakat, apalagi jelang hujan ekstrim ini untuk berhati-hati. Apalagi data dari BMKG bahwa sepanjang bulan Juni ini masih berpotensi hujan. Artinya ketika ada hujan jangan terlena. Selain itu jangan membuang sampah di sembarang tempat,” tukasnya. (B)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini