Ketahuan, Perempuan yang Mengaku Dirampok di Muna Ternyata Beri Keterangan Palsu

203
Ketahuan, Perempuan yang Mengaku Dirampok di Muna Ternyata Beri Keterangan Palsu
KETERANGAN PALSU - Sukyati suharta saat diinterogasi dan mengakui kebohongannya di Polres muna, Sabtu (5/8/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

Ketahuan, Perempuan yang Mengaku Dirampok di Muna Ternyata Beri Keterangan Palsu KETERANGAN PALSU – Sukyati suharta saat diinterogasi dan mengakui kebohongannya di Polres muna, Sabtu (5/8/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, MUNA – Dari hasil penyelidikan yang dilakukan jajaran Polres Muna, diketahui bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengaku telah dirampok beberapa hari lalu di Kabupaten Muna memberikan keterangan palsu.

“Jadi perampokan itu tidak ada. Dari hasil penyelidikan memang kita temui banyak kejanggalan. Termasuk tidak adanya warga sekitar yang mendengar teriakan atau melihat peristiwa seperti yang dituturkan ibu itu,” kata Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga kepada awak Zonasultra.com di ruangannya, Sabtu (5/8/2017) siang.

PNS yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Sukyati Suharta (37) itu pagi tadi, mengaku jika saat itu dirinya berbohong. Namun saat ditanyai alasan melakukan hal tersebut, Sukyati bungkam.

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

“Saya mengakui kakau kejadian yang kemarin itu tidak benar adanya,” singkatnya di Polres Muna.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Rabu (2/8/2017) sekitar pukul 14.00 Wita lalu, Sukyati Suharta mengaku dirampok oleh dua pengendara motor. Para perampok membawa lari uang senilai Rp. 185 juta saat Sukyati hendak menyetor uang di bank.

(Berita Terkait : PNS di Muna Mengaku Dirampok, Rp 185 Juta Raib)

Akunya, saat itu ia melintas di kawasan Jalan Husni Tamrin Kelurahan Wamponiki Kecamatan Katobu. Dalam perjalananya, dua motor membuntutinya kemudian mencegat dan memaksa membuka pintu mobil yang dikemudikannya. Belum sempat berkata apa-apa, satu dari pengendara memukul Sukyati di bagian perut sehingga membuatnya tidak berdaya.

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

Sekalipun telah melakukan pembohongan ke publik, Kapolres Muna, AKBP Agung belum mau berkata banyak terkait proses hukum selanjutnya. Kata dia, Sukyati sedikit mengalami gangguan psikologis.

“Kalau kita liat, memang psikologisnya kurang memadailah. Untuk proses selanjutnya, kita liat saja nanti bagaimana. Tapi masyarakat kan bisa menilai kan,” tutup Agung. (A)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini