Ketahuan Tak Berkantor Saat Disidak Wabup, 30 Pegawai BP2T-PM Konsel Terancam Dimutasi dan Pemotongan Tunjangan

81
Sidak Wabup di Kantor BP2T-PM Konsel, Hanya 7 Pegawai yang Berkantor
SIDAK - Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin didampingi Sekda Sjarif Sajang, Kepala Inspektorat Mujahidindan Kepala BKD Arfan Silondae menggelar sidak di kantor BP2T-PM Konsel, Kamis (31/8/2017). (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

Sidak Wabup di Kantor BP2T-PM Konsel, Hanya 7 Pegawai yang Berkantor SIDAK – Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin didampingi Sekda Sjarif Sajang, Kepala Inspektorat Mujahidindan Kepala BKD Arfan Silondae menggelar sidak di kantor BP2T-PM Konsel, Kamis (31/8/2017). (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Sebanyak 30 pegawai di lingkup Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (BP2T-PM) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam di mutasi dan dipotong tunjangannya karena ketahun tak berkantor saat dilakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) oleh Wakil Bupatinya, Arsalim Arifin, Kamis (31/8/2017).

Parahnya, sejumlah pegawai yang tak bekantor pada hari itu, termasuk juga dengan kepala BP2T-PM Hasbi. Tanpa alasan yang jelas, dia tidak berada di kantor saat disidak oleh Arsalim.

Dalam sidak tersebut Arsalim menemukan kondisi kantor Hasbi dalam keadaan sepi. Hanya ada tujuh pegawai yang berkanor. Itupun, mereka terlihat hanya mengobrol santai. Tidak ada kegiatan pelayanan publik. Sementara dari data yang ada diketahui, pegawai kantor BP2T-PM berjumlah 37 orang.

(Berita terkait : Sidak Wabup di Kantor BP2T-PM Konsel, Hanya 7 Pegawai yang Berkantor)

Saat sidak itu, Arsalim juga menemukan sejumlah ruangan kantor yang masih dalam keadaan terkunci dan absensi pegawai juga tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Dinas ini merupakan salah satu ujung tombak untuk pelayanan perizinan kepada warga. Seharusnya mereka memberikan contoh yang baik kepada warga, karena mereka adalah perwakilan pemerintah daerah,” tukas Arsalim.

Dengan temuan ini, mantan Kepala BAPPEDA Konsel itu berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada para pegawai yang lalai melaksanakan tugasnya.

“Bisa saja kita berikan sanksi tegas mulai dari teguran keras bahkan kita mutasi. Tentu tujuannya agar dapat menjadi perhatian bagi ASN kita yang lain, bukan saja di BP2T-PM tetapi juga pegawai yang ada di tempat lain dilingkup pemda Konsel,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Konsel Sjarif Sajang mengatakan pihaknya akan segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas sanksi yang akan diberiakan kepada para pegawai BP2T-PM itu. Karena telah melakukan tindakan indisipliner.

“Aturanya sudah jelas, sanksi administratif, teguran hingga pengurangan gaji tambahan penghasilan semua sudah ada jenis-jenisnya. Kita akan teliti dulu pelanggarannya sejauh mana, secepatnya akan kita panggil pimpinanya untuk membahas hal ini. Lalu kita putuskan,” katanya.

Kepala BP2T-PM Konsel Hasbi ketika dikonfirmasi via selularnya mengungkapkan, dirinya sangat menyayangkan keadaan kantornya saat ini. Hasbi mengaku, saat ini dirinya tengah berada di luar daerah.

“Saya akan jadikan bahan koreksi nantinya supaya pelayanan tetap ditingkatkan dan jangan terulang lagi,” ujar Hasbi. (B)

 

Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini