Kisah Gusti Sulastra, Kapolsek Beragama Hindu yang Melatih Anggotanya Ceramah di Masjid

2526
Kisah Gusti Sulastra, Kapolsek Beragama Hindu yang Melatih Anggotanya Ceramah di Masjid
AKP Gusti Komang Susastra

Kisah Gusti Sulastra, Kapolsek Beragama Hindu yang Melatih Anggotanya Ceramah di Masjid AKP Gusti Komang Susastra

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Garang, disiplin, dan humanis menjadi cerita tersendiri bagi setiap orang yang mengenalnya. Dia adalah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gusti Komang Sulastra, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelum menjadi Kapolsek, pria yang lahir di Desa Lapoa, Kecamatan Tinanggea 8 November 1976 ini merupakan anggota Brigade Mobile (Brimob) Polda Sultra.

Pendidikanya yang keras turut menjadikan Gusti Sulastra menjadi anggota kepolisian yang tangguh menghadapi setiap tantangan dalam menjalankan tugas di lapangan.

“Saya masuk menjadi anggota Polri waktu itu pada tahun 1997 melalui seleksi bintara dan langsung penempatan di kesatuan Brimob,’’ kenang Sulastra saat ditemui Zonasultra.com, Minggu (18/6/2017) lalu.

Menjadi anggota Polri merupakan cita-citanya sejak kecil. Baginya menjadi polisi adalah sebuah kebanggaan karena dirinya dapat mengabdikan diri pada bangsa dan negara serta turut langsung melindungi dan mengayomi masyarakat dalam memelihara keamanan dan menggapai keadilan.

Seiring berjalannya waktu, setelah kurang lebih 17 tahunan menjalankan tugas di kesatuan Brimob Polda Sultra, pada 20 Mei 2014 lalu untuk pertama kali dirinya ditunjuk menjadi Kapolsek di Kecamatan Palangga, Kabupaten Konsel.

Memegang jabatan sebagai Kapolsek bagi AKP Gusti tidak semudah membalikan telapak tangan. Dirinya harus beradaptasi pada kondisi yang jauh berbeda saat masih bertugas di Markas Komando (Mako) Brimob.

(Baca Juga : Melihat Aktivitas Ramadhan Warga Muslim Konawe di Kampung Nasrani)

“Memegang jabatan Kapolsek dulu tidak pernah terpikirkan oleh saya karena saya tahu hal itu tidak mudah. Tapi karena ini bagian dari tugas negara juga pengembangan karir, saya harus profesional. Mau tidak mau saya harus siap,’’ ungkapnya.

Tidak lama bertugas di Kecamatan Palangga, tahun 2015 dirinya kembali ditugaskan untuk menjadi Kapolsek di Kecamatan Tinanggea hingga saat ini. Berkat pengalaman yang ia dapatkan selama bertugas di tempat sebelumnya, Gusti berhasil membuat terobosan-terobosan baru dalam mengayomi masyarakat di wilayah tugasnya yang baru.

BACA JUGA :  Disabilitas Netra dan Pemilu: Antara Keinginan dan Keraguan Memilih

Salah satunya dengan menggelar kebijakan coffee morning khantibmas ke setiap desa di kecamatan itu. Tujuannya untuk lebih mendekatkan aparat kepolisian setempat dengan masyarakat, juga untuk mendengar permasalahan yang dialami oleh masyarakat di lapangan agar dalam mengambil kebijakan dirinya selalu tepat.

Bertugas di Bulan Ramadhan

Bertugas di daerah mayoritas masyarakat pemeluk Islam menjadi tantangan tersendiri bagi AKP Gusti. Sebab, dirinya harus menyesuaikan dengan kondisi serta kebiasaan masyarakat muslim di bulan suci Ramadan ini.

Meski begitu baginya hal itu tidak menjadi masalah. Hal ini dia buktikan dengan aktivitasnya selama Ramadan tahun 2017 ini.

“Dalam situasi sekarang ini saya tidak merasakan kesulitan menjalankan tugas, saya justru senang melihat respon penerimaan masyarakat muslim yang begitu antusias terhadap saya, atas atensi yang kami lakukan untuk menciptakan toleransi antar umat beragama di tengah isu SARA yang merebak di masyarakat,’’ jelasnya.

Beberapa kegiatan yang ia galang bersama anggota Polsek Tinaggea lainnya selama bulan Ramadan ini terbukti membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat muslim yang melaksanakan puasa.

Kapolsek sengaja mengajak anggota Polsek Tinanggea lainya untuk patungan sebagai langkah awal agar kegiatan berbagi takjil dapat terlaksana.

Baginya, berbagi takjil di jalanan untuk para umat muslim yang melintas di wilayah tugasnya, adalah kebiasaan yang menurutnya perlu dikembangkan oleh para anggota kepolisian yang lain.

“Pada prinsipnya, berbagi adalah suatu kebahagiaan bagi saya, dengan turut melakukan kegiatan itu saya seperti ikut merasakan apa yang dirasakan umat muslim dalam berpuasa,” akunya.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Selain berbagi takjil, di bulan ramadan ini dirinya juga berupaya keras membimbing anak buahnya untuk memberanikan diri tampil di depan umum di setiap masjid untuk ceramah agama.

Hal tersebut sengaja ia lakukan untuk menambah kualitas anggotanya dalam mengayomi masyarakat, agar dalam menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas dapat dilakukan secara religius.

“Awalnya sebagian besar anggota tidak berani tampil, tapi karena saya yang wajibkan akhirnya mereka tidak ada pilihan lain,” ceritanya sambil tertawa.

Kisah Gusti Sulastra, Kapolsek Beragama Hindu yang Melatih Anggotanya Ceramah di Masjid Saat Kapolsek Tinaggea buka puasa bersama anggotanya

 

“Saya bilang ke mereka kalau kalian tidak mau tampil karena tidak berani jangan salahkan saya kalau saya sendiri yang tampil,” tambahnya.

Dengan penuh kesabaran ia melatih mental anggotanya, mulai dari memberikan motivasi, sampai menyuruh anggotanya tampil latihan ceramah di hadapanya secara langsung.

Kerja kerasnya itu akhirnya menuai hasil. Selama ramadan ini seluruh anggotanya yang ia latih sukses tampil disetiap masjid dengan percaya diri membawakan pesan agama maupun pesan kamtibmas.

(Baca Juga : Kisah Kakek Mualaf, Peluk Islam Saat Didapuk Jadi MC Maulid Nabi)

“Sekarang itu anggota malah pada datang bertanya pada saya kalau mereka mau tampil di masjid mana,” jelasnya.

Ke depan AKP Gusti berharap kebijakannya itu dapat dikembangkan terus menerus meski dirinya sudah tidak lagi bertugas di wilayah itu nantinya.

“Saya juga berharap kedepan anggota dapat belajar lebih dalam, tampil membawakan pesan agama dengan ayat ayat suci akan membawa dampak positif bagi perilaku masyarakat, dan saya pikir inilah tujuan dari pesan Kamtibmas,” tutupnya. (A)

 

Penulis: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati

1 KOMENTAR

  1. Bravo Komandan, bangga melihat Komandan yang penuh inovasi dan inspirasi dalam berkarier. Jaya terus Polri dan Jaya Terus Brigade Mobil.

    Beliau mantan Senior dan Komandan kami di Brimob, Bangga Rasanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini