Konflik Tambang PT WIL di Kolaka Memakan Korban

444
Konflik Tambang PT WIL di Kolaka Memakan Korban
Konflik Tambang PT WIL di Kolaka Memakan Korban

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Naas menimpa Manurung (45) warga Kecamatan Tinondo, Kolaka Timur (Koltim). Ia menjadi korban pengeroyokan massa di desa Muara Lapao-Pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (18/2/2017) malam.

Ilustrasi konflik tambang
Ilustrasi

Peristiwa itu bermula saat warga dari dari dusun II dan III Babarina, Desa Muara Lapao-Pao mendatangi rumah kepala desa, Tasman, untuk menanyakan soal pembagian hasil tambang PT Waja Inti Lestari (WIL) yang dinilai tidak adil.

Warga yang dipimpin oleh Benny itu mendatangi rumah Tasman yang juga Direktur PT WIL, Sabtu (18/2/2017) sekitar pukul 19.20 malam.

Mereka menilai, dua perusahaan, yakni PT Sangia Nibandera dan PPT RRI yang menambang di areal IUP PT WIL itu tidak memberikan dampak positif terhadap kehidupan warga sekitar. Sehingga warga bersama-sama mengumpulkan petisi untuk mengusir PT WIL dari desa itu.

Tak terima dengan tindakan warganya, Tasman langsung mengerahkan anak buahnya untuk menghajar massa.
Manurung yang saat itu berada dalam kerumunan massa berusaha menghindar ke luar pagar rumah Tasman. Namun naas, sebuah tikaman pisau menghajar perut bagian kirinya membuat Manurung tersungkut.

Tak sampai di situ saja, anak buah Tasman masih menghajar korban dengan pukulan benda tumpul di sekujur tubuhnya.

Kapolres Kolaka, AKBP Darmawan Afandi membenarkan kejadian itu. Menurut dia, peristiwa itu dipicu oleh pembagian hasil tambang nikel milik PT WIL.

Baca Juga : Dinas Kehutanan Kolaka: PT WIL Menambang di Luar Areal IUP

“Warga meminta agar lahan itu dijadikan tambang rakyat,” ujar Darmawan Afandi, Minggu (19/2/2017) pagi.

Dia mengatakan, saat ini korban (Manurung) dalam kondisi kritis dan sudah mendapat perawatan medis di RS Benyamin Guluh Kolaka. Guna mengantisipasi bentrok susulan, saat ini polisi masih berjaga di dusun II dan III Babarina.

Sementara sembilan orang yang diduga terlibat dalam bentrokan berdarah itu sementara dalan pengejaran polisi. (A*)

 

Reporter : Abdul Saban
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini