Korban Angin Puting Beliung Belum Tersentuh Bantuan

49
Angin Puting Beliung konut
Tampak rumah warga roboh rata dengan tanah akibat diterjang angin puting belum 12 Desember lalu. Hingga kini belum ada bantuan terhadap warga yang mengalami musibah tersebut. Jefri/ZONASULTRA.COM
Angin Puting Beliung konut
Tampak rumah warga roboh rata dengan tanah akibat diterjang angin puting belum 12 Desember lalu. Hingga kini belum ada bantuan terhadap warga yang mengalami musibah tersebut. Jefri/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Bencana angin puting beliung diserta hujan dan petir yang menghantam 3 desa di Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu malam (12/12/2015) dua pekan lalu hingga kini belum tersentuh bantuan pemerintah setempat.

Padahal musibah alam tersebut terbilang cukup parah. Pasalnya, puluhan rumah warga porak-poranda di 3 Desa di Kecamatan Sawa yakni Desa Panggulawu, Puudonggala dan Matanggonawe.

Kepala Desa Puudonggala Kecamatan Sawa, Suriyanto saat dikonfirmasi Rabu (23/12/2015) mengungkapkan, musibah puting beliung sudah memasuki dua pekan, namun hingga saat ini belum satupun bantuan yang diturunkan oleh pemerintah Kabupaten Konut.

“Belum ada yang turun dari kabupaten, jadi kemarin itu saya sudah sampaikan kepada warga agar membeli atap supaya mereka perbaiki sendiri rumahnya. Nanti ada bantuan baru diganti walaupun sedikit,” kata Suriyanto.

Dikatakannya, sebagai kepala Desa Puudonggala dirinya telah beberapa kali memohon bantuan kepada Pemkab Konut melalui Dinas Sosial dan BPBD. Namun, hingga kini belum satupun yang turun melihat secara langsung nasib warganya.

“Kemarin itu saya sudah hubungi Dinas Sosial dan Bencana Alam Konut, katanya mereka akan turun. Ternyata saya menunggu belum turun-turun juga sampai sekarang ini,” kesalnya.

Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Matanggonawe Kecamatan Sawa, Limpo. Pihaknya menyesalkan sikap pemerintah kabupaten yang sekan tutup mata dan tak perduli dengan nasib rakyatnya.

“Belum ada ini bantuan yang turun, kita minta supaya bencana alam ini cepat ditanggulangi, jangan dibuat lama-lama. Jangan sampai masyarakat menduga lambatnya bantuan turun karena sudah selesai tahun politik. Tapi, saya sebagai kades tidak memiliki pemikiran seperti itu. Dan mudah-mudahan itu semua tidak terjadi,” ujar Limpo.

Seperti diketahui untuk Desa Puudonggala sebanyak 17 unit kasebo dan 3 rumah warga mengalami kerusakan berat. Sementara Desa Matanggonawe 15 unit rumah warga mengalami kerusakan.

 

Penulis : Murtaidin
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini