Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi Minta Pelaku Diproses

87
Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi Minta Pelaku Diproses
PEMUKULAN WARGA – Warga Kelurahan Kampung Salo, Muhammad Fakri mengalami luka cukup parah akibat dipukuli oleh sejumlah polisi di seputar kawasan MTQ, Minggu (11/12/2017). (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)
Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi Minta Pelaku Diproses
PEMUKULAN WARGAWarga Kelurahan Kampung Salo, Muhammad Fakri mengalami luka cukup parah akibat dipukuli oleh sejumlah polisi di seputar kawasan MTQ, Minggu (11/12/2017). (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Muhammad Fakri (19) warga Kampung Salo, Kota Kendari yang menjadi korban penganiayaan salah sasaran yang diduga dilakukan oleh oknum Polisi, Senin (12/12/2016) melaporkan kejadian tersebut di Propam Polda Sultra.

Namun, saat itu korban belum bisa memberikan keterangan kepada polisi terkait kasus tersebut karena saat itu korban belum bisa berbicara karena bibirmya mengalami luka serius.

“Pada Hari Jumat (17/12/2016), saya memberikan keterangan pada Anggota Propam Polda, dan menjelaskan kejadian sebenarnya,” tuturnya.

Ditempat Terpisah, Kabid Propam Polda Sultra AKBP Agoeng Edi Koeniawan mengatakan, memang benar yang bersangkutan sudah dimintai keteranganya dan mengenai kasus tersebut. hanya saja, kata Agung, saat ini belum diketahui siapa pelakunya.

“Semoga saja dengan cepat terungkap ya, karena pelaku juga belum diketahui, ” ujar Kabid Propam saat dikonfirmasi melalui telefon selulernya, Senin (19/12/2017).

Pihak keluarga meminta agar oknum polisi tersebut diproses dan dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku

Muhammad Fakri, saat itu mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat dipukul oleh beberapa oknum polisi di sekitar jalan Made Sabara.

Kepada awak zonasultra.id, Muhammad Fakri menjelaskan kejadian berawal saat Korban bersama rekannya pergi ke rumah ayahnya yang terletak di Jalan Wayong. Namun saat itu tidak menemui ayahnya karena sedang tidak ada di rumah, kemudian korban pun pulang ke rumahnya di Kampung Salo, Minggu (11/12/2016).

Sekitar pukul 01.45 Wita, kata dia, saat melintasi kawasan di Jalan Made Sabara tiba-tiba saja dipukuli oleh polisi.

“Bahkan ada polisi memukul dengan menggunakan rotan” kata Fakri.

Lanjutnya, polisi menduga bahwa ia bersama temannya adalah kerap menjadi pembalap liar, namun ternyata polisi salah sasaran.

“Waktu itu kita jalan berjumlah Empat orang, dua motor dan saling berboncengan, saat melintasi jalan Made Sabara tiba-tiba muncul polisi tanpa tanya langsung memukul kita,” terangnya.

Akibat dari penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di sekujur tubuh terutama di bagian wajah sehingga korban harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.

“Motorku sempat dibawa di Polsek Mandonga. Anehnya, setelah selesai polisi memukul saya mau kerumah sakit Bhayangkara polisi menyuruh pada kita bahwa luka-luka kami ini bukan karena dipukul, tetapi karena kecelakaan, sedangkan uang biaya Rumah Sakit dibayarkan oleh keluarga saya bernama Erik,” terangnya. (B)

 

Reporter : Lukman Budianto
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini