ZONASULTRA.COM, KENDARI – Maraknya peredaran gula rafinasi di beberapa kota di Indonesia belakangan ini membuat Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara melakukan pengecekan ke beberapa pasar tradisional.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Kendari, Ida Rianti mengatakan, dari hasil pengecekan di dua pasar tersebut tidak ditemukan adanya gula rafinasi yang beredar di Kota Kendari.
Dia mengakui, pihaknya telah beberapa kali mendapatkan laporan terkait keberadaan gula rafinasi tersebut. Namun setelah melakukan pengecekan, mereka hanya menemukan karungnya saja, namun isinya bukan gula rafinasi.
“Kami telah melakukan kroscek ke lapangan, yaitu di dua pasar yakni Pasar Sentral Kendari dan Pasar Panjang,” kata Ida di ruang kerjanya, Jumat (22/1/2016).
Meski begitu, pihaknya akan tetap melakukan sidak di beberapa pasar lainnya di Kota Kendari. Pasalnya, keberadaan karung gula rafinasi memberikan indikasi bahwa gula tersebut pernah beredar di Kota Kendari.
Jika nantinya ditemukan gula rafinasi, lanjut Ida, pihaknya akan menyita gula tersebut.
Dia juga berharap masyarakat yang mendapati pedagang yang memperdagangkan gula rafinasi untuk segera melapor ke Disperindagkop Kota Kendari.
“Gula rafinasi ini ciri-cirinya lebih putih dari gula biasa,” ucap dia.
Sebagai tambahan, gula rafinasi diperuntukkan untuk industri dan tidak diperuntukkan untuk konsumsi langsung karena harus melalui proses terlebih dahulu. Dalam gula rafinasi mengandung banyak bahan fermentasi sehingga menyebabkan masalah kesehatan diantaranya adalah penyakit gula.
Penulis: M. Rasman Saputra
Editor: Jumriati
