ZONASULTRA.COM, JAKARTA– KPU Muna berharap dengan penyerahan alat bukti laporan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) jilid II, pasca putusan Mahkamah Konstitusi nomor: 120/PHP.BUP-XIV/2016 Tanggal 12 Mei 2016 dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna 2015 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan pemilihan terakhir Bupati Muna.
“Menkopolhukam, Mendagri, KPU RI, Bawaslu RI dan pihak-pihak yang terlibat langsung, dalam hal ini mengawasi dan berkoordinasi bahwa PSU jilid II Kabupaten Muna menjadi akhir dari pemilihan Bupati Muna,” terang Komisioner KPU Muna, Sulaiman Loga saat ditemui usai menyerahkan berkas laporan hasil PSU jilid II di Gedung MK, Rabu (29/6/2016).
Adapun berkas yang diserahkan Sulaiman ke MK sebanyak 4 box dan diterima oleh staf MK. Berkas tersebut berisi tiga rangkap yaitu laporan tentang hasil PSU jilid II, daftar alat bukti, serta alat bukti itu sendiri.
“Alat buktinya berupa berita acara, surat keputusan, serta daftar hadir. Ada 78 alat bukti,” tuturnya.
Menurut Sulaiman, dalam proses validasi pemilih diikuti oleh semua pasangan calon, Bawaslu, PPA dan PPS dan tidak ada masalah. “Tapi yang namanya orang dalam proses begini pasti tidak ada yang merasa puas, pihak yang kalah pasti tidak mau menerima hasilnya,” terangnya.
Setelah memberikan berkas hasil laporan PSU jilid II, selanjutnya KPU Muna menunggu jadwal persidangan MK yang saat ini belum diketahui.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Sulawesi Tenggara, Hidayatullah juga berharap PSU jilid II adalah bagian akhir dari pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna.
“Kami harap ini yang terakhir. Jika tidak, kami tidak mau menyelenggarakan PSU jilid III karena kami sudah tidak punya anggaran,” pungkasnya. Saat ditemui wartawan Zonasultra, Hidayatullah turut hadir ke MK melakukan pendampingan KPU Muna saat menyetor hasil laporan PSU jilid II. (B)
Penulis : Rizki Arifiani
Editor : Kiki
