KPU RI Sebut Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Masih Terselubung

67
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Sigit Pamungkas
Sigit Pamungkas

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Sigit Pamungkas mengungkapkan proses demokrasi di Indonesia dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. Namun dalam pelaksanaannya masih terkesan terselubung.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Sigit Pamungkas
Sigit Pamungkas

“Kenapa dalam perkembangannya terselebung, karena hak dan kewajiban rakyat sebagian tidak terwujud dengan baik,” ungkap Sigit disela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Peningkatan Partisipasi Pemilih yang diikuti KPU provinsi se-Indonesia di Wakatobi, Jumat (24/3/2017).

Menurut Sigit, ada sebagian elit dan kelompok yang memanipulasi kedaulatan rakyat untuk kepentingan individu maupun kelompok. Sehingga penting bagi KPU untuk melakukan pendidikan pemilih kepada rakyat.

BACA JUGA :  Tina Disebut Berpeluang Besar di Pilgub Pasca Bebasnya Nur Alam

“KPU harus bisa mengembalikan kedaulatan rakyat, mengembalikan demokrasi pada esensinya. Dan yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan demokrasi pada esensinya yakni ketika rakyat tidak mudah dimanipulasi,” ucapnya.

Sigit menjelaskan agar rakyat tidak mudah dihigemoni dengan tawaran-tawaran, janji-janji yang menina bobokan maka pendidikan politik menjadi penting. “Olehnya itu KPU harus menghadirkan kembali kedaulatan rakyat melalui pendidikan politik, menghadirkan kembali kedaulatan rakyat melalui pendidikan pemilih,” tegasnya.

Jika misi KPU berhasil, Sigit optimis masalah-masalah yang memastikan kedaulatan rakyat tidak terwujud bisa dikurangi. Dan  manfaat demokrasi dari waktu ke waktu akan semakin kuat.

BACA JUGA :  [SALAH] Partai PBB Menyatakan Deklarasi Mendukung Anies Sebagai Presiden 2024

Sigit menambahkan, pada 2019 mendatang Pilpres dan Pileg akan digelar pada waktu yang bersamaan. Dan itu harus diperkuat dengan legitimasi. Pemilu 2019 akan kuat, salah satunya tingginya angka partisipasi pemilih.

“Kalau kita bisa menghadirkan partisipasi pemilih yang tinggi di dalam demokrasi yang mencapai target 77.5 persen, saya yakin penghormatan dari banyak pihak untuk KPU akan bermunculan. Dan itulah kontribusi rekan-rekan KPU untuk rakyat,” tutupnya. (B)

 

Reporter: Duriani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini