Kuota Bidik Misi Meningkat, USN Kolaka Jamin Pengelolaan SNMPTN Berkualitas

401
beasiswa-bidik-misi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Rektor Universitas Negeri Sembilanbelas November (USN) Kolaka Azhari menjamin proses pengelolaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini berkualitas.

beasiswa-bidik-misi
Ilustrasi

Penegasan Azhari itu disampaikan Kasubag Kerjasama dan Humas USN Kolaka Takwa Rachman usai mengikuti Focus Grup Discussion (FGD) yang membahas Kebijakan dan Sosialisasi serta Promosi SNMPTN-SBMPTN 2017 di Century Park Hotel Senayan, Jakarta, Sabtu (14/1/2017).

Menurut Takwa, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) baru merilis kuota atau daya tampung bagi penyerapan mahasiswa baru melalui Bidik Misi untuk tahun akademik 2017/2018 ditetapkan sebanyak 80 ribu orang. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu yang berjumlah 75 ribu orang.

“Tahun lalu USN Kolaka mendapat kuota sebesar 400 untuk Bidik Misi. Dengan bertambahnya kuota tahun ini, maka sudah pasti kita akan mengusulkan penambahan juga,” ujarnya.

Untuk itu, kata Takwa, pihak perguruan tinggi dituntut untuk mengedepankan kualitas pelayanan dan pengelolaan saat menggelar SNMPTN di kampus mereka masing-masing.

Sadangkan untuk penjatahan Bidik Misi tiap perguruan tinggi negeri (PTN) selanjutnya diatur oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristek Dikti. Sedangkan kuota SNMPTN-SBMPTN 2017, bagi program studi (Prodi) baru yang diajukan ke SNMPTN adalah prodi yang sah atau valid.

“Prodi baru harus jelas apa jenis prodinya, baik sainstek maupun lainnya, dan menggunakan SK Operasional Kemenristek. Intinya, pergurun tinggi harus miliki surat izin operasional. Bagi prodi baru yang sementara diusulkan, bisa melampirkan proses perizinannya,” kata Takwa.

Selain itu, Takwa juga membeberkan sejumlah trik yang bisa digunakan pihak sekolah yang ingin mendaftarkan siswanya untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi melalui jalur SNMPTN. Diantaranya menyangkut pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dan Pendaftaran SNMPTN 2017.

Takwa mengatakan, sesuai arahan dari Kemenristek Dikti, proses pendaftaran ini tidak dipungt biaya. Pihak sekolah mendaftar secara online di laman resmi http://pdss.smptn.ac.id dengan pasword sekolah.

Seleksi ini juga mengakomodir semua kurikulum yang dijalankan di SMA/SMK/MA atau sederajat termasuk SRI di luar negeri. Baik sekolah yang menggunakan kurikulum-13 (Kurtilas) maupun kurikulum lainnya asal definisi istilah kurikulum yang digunakan jelas.

“Sedangkan bagi sekolah baru atau pemekaran harus mengecek ke laman yang ada. Data siswa sudah diriset, dan isian data kelas XII bukan kelas X karena akan tertolak oleh sistem. Jika siswa tidak punya NISN, harus mendaftar dulu pada PDSS,” jelas Takwa.

Demikian halnya soal akreditasi sekolah yang diisikan adalah masa awal akreditasi dan masa berlakunya. Semua yang terdaftar di kelas XII harus terisi, bukan hanya memilah-milah saja. Sama halnya dengan finalisasi ditandai dengan meng-apload data dulu, dan jika sekolah punya permasalahan maka isian pada menu bantuan kesulitan, tim teknis akan membantu. Setelah finalisasi, barulah sekolah membuat pasword untuk siswa. Sedangkan perbaikan data hanya dilakukan oleh masing-masing siswa bukan lagi per kelas karena sekolah telah melakukan verifikasi.

Menurut Takwa, PDSS pada prinsipnya memperbaiki masalah-masalah yang ada atau terjadi pada tahun sebelumnya. Kesalahan ada dimana, dan bagaimana mengatasinya? Jika terjadi kesalahan dalam mengisi data maka tidak bisa melanjutkan ke menu berikutnya, dan tidak ada lagi pemeringkatan mata pelajaran oleh sekolah.

“Pemeringkatan tahun ini agak beda, dan panitia pusat membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran mencakup jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi. Sedangkan jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia,, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi,” jelasnya.

Demikian pula jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing. Untuk SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan). Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan panitia pusat, siswa yang memenuhi syarat diizinkan untuk mendaftar SNMPTN 2017. (A)

 

Reporter : Abdul Saban
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini