Langka, Harga Gas Elpiji di Konawe Tembus Rp 30 Ribu per Tabung

180
Langka, Harga Gas Elpiji di Konawe Tembus Rp 30 Ribu per Tabung
PANGKALAN GAS ELPIJI- Terlihat sebuah bangunan PT. Mitra surya guna utama ( MSGU) yang juga sebagai pangkalan tabung gas elpiji, di kabupaten konawe. Masih mengalami kekosongan stock hingga saat ini, sehingga membuat harga melonjak naik. dari harga sebelumnya Rp 20 ribu per tabung berisi tiga kilo, menjadi Rp 25 ribu sampai menembus Rp 30 ribu rupiah per tabung. (Jefri/ ZONASULTRA.COM).
Langka, Harga Gas Elpiji di Konawe Tembus Rp 30 Ribu per Tabung
PANGKALAN GAS ELPIJI– Terlihat sebuah bangunan PT. Mitra surya guna utama ( MSGU) yang juga sebagai pangkalan tabung gas elpiji, di kabupaten konawe. Masih mengalami kekosongan stock hingga saat ini, sehingga membuat harga melonjak naik. dari harga sebelumnya Rp 20 ribu per tabung berisi tiga kilo, menjadi Rp 25 ribu sampai menembus Rp 30 ribu rupiah per tabung. (Jefri/ ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Meningkatnya pemakaian gas elpiji 3 kg pasca Lebaran Idul Fitri membuat stok elpiji di sejumlah pangkalan gas di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mengalami kelangkaan. Akibatnya, harga elpiji melonjak naik mulai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 tiap tabungnya dari harga normal Rp 19.700.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Lambuya dan Kecamatan Puriala, puluhan warga harus berkeliling Kabupaten Konawe untuk mencari tabung gas, bahkan tak jarang ada warga yang rela menempuh perjalanan jauh hingga ke Kota Kendari hanya untuk mendapatkan kebutuhan yang disubsidi pemerintah itu.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Salah seorang warga Kecamatan Puriala, Suroto mengaku harus berkeliling Kota Unaaha hanya untuk membeli tiga buah tabung gas untuk kebutuhan memasak.

“Sudah tiga hari saya keliling ini, tapi belum ada juga. Di kampung juga banyak tetangga sibuk mencari gas,” kata Suroto, Senin (11/7/2016)

Hal senada juga dialami Robin, salah seorang warga Kecamatan Lambuya yang terpaksa membeli tabung gas elpiji 3 kg dengan harga Rp 30.000 per tabungnya.

“Itupun susah kita dapat, kalau suasana begini biar berapa mereka jual pasti kita beli, karena ini kebutuhan utama untuk keperluan memasak. Saya curiga jangan sampe ada yang senagaja menimbun,” ujarnya.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Sementara itu, Murni, pemilik pangkalan gas elpiji PT Surya Mitra Guna Utama (SMGU) mengatakan, naiknya harga gas elpiji dikarenakan stok yang masih kosong. Dirinya mengaku membeli gas elpiji dari pangkalan lain yang masih memiliki stok seharga Rp 23.000 dan dijualnya kembali seharga Rp 25.000

“Itupun hanya lima tabung saja saya dikasi, karena orang datang terus tanyakan mau beli gas, tapi masih kosong,” kata Murni, Senin (7/11/2016).

Sejumlah pangkalan elpiji di daerah itu juga mengaku belum menerima pasokan dari pihak Pertamina, bahkan sebelum Hari Raya Idul Fitri mereka hanya menerima 50 persen tabung dibandingkan dengan hari biasanya.

“Kita hanya dibawakan setengahnya saja, kita juga tidak tahu kenapa seperti itu, karena kita tidak mendapatkan penjelasan,” ujar salah satu pemilik pangkalan yang enggan disebutkan namanya.

Warga pun berharap agar pemerintah setempat bisa segera mengatasi kelangkaan gas elpiji di wilayah Kabupaten Konawe sehingga harga gas elpiji bisa kembali normal seperti biasa. (B)

 

Reporter: Jefri Ipnu/Restu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini