ZONASULTRA.COM,KONAWE– Gas elpji di kabupaten Konawe masih kosong sejak tiga hari memasuki Lebaran. Hal itu terjadi menyusul meningkatnya akan kebutuhan gas elpiji, akibatnya hingga saat ini kelangkaan gas masih terus terjadi, mulai dari pedagang gas eceran hingga pangkalan gas elpiji.
Minarwati, salah salah seorang ibu rumah tangga yang hendak membeli gas elpiji di salah satu pangkalan besar yang berada di wilayah kota unaaha, tak kunjung mendapatkan bahan bakar penganti minyak tanah tersebut.
“Sejak tiga hari mau lebaran ini saya mau datang ini beli tabung gas tapi masih kosong stocknya. saya suruh juga anakku pergi cari di pengkalan lain, sampai di kios-kios eceran kosong juga,” kata Minarwati, Sabtu (9/7/2016).
Tak hanya Minarwati, Nurlaila salah seorang pengusaha rumah makan juga mengeluhkan kosongnya tabung gas elpiji. Pasalnya, gas merupakan salah satu bahan bakar untuk memasakan dagangnya, namun harus mengalami kendala akibat gas elpiji di wilayah Konawe masih kosong.
“Saya keliling pergi cari tabung gas tidak ada di jual masih kosong rata-rata tabungnya, baru seperti saya ini pedangang makanan sangat membutuhkan sekali gas supaya cepat selesai masakanku untuk di jual.”terang Nurlaila.
Kelangkaan gas elpiji yang terjadi, membuat masyarakat pada umumnya untuk sementara beralih ke minyak tanah. Tetapi, hal itu juga dikeluhkan oleh warga lantaran harga minyak tanah mengalami kenaikan dari Rp 9000 per liter, menjadi Rp 13 per liter, sementara bahan bakar itu bertahan tiga hari, berbeda dengan gas yang bisa di gunakan hingga satu minggu lamanya.
Usman, salah satu pemilik pangkalan tabung gas elpiji yang berada di kecamatan Unaah mengungkapkan, minimnya gas elpiji terjadi sejak H-3 jelang lebaran, di mana kebutuhan gas tersebut meningkat hingga 100 persen, sehingga membuat pasokan gas cepat habis.
“Susah memang sekarang mau dapat gas akhir-akhir ini, rata-rata pangkalan gas kosong stoknya semua, soalnya kebutuhan gas meningkat pesat semenjak mau mau masuk lebaran. baru orang memasak sekarang menggunakan mi gas, dibanding pakai kompor minyak tanah, lebih cepat masaknya baru lebih irit,” ujar Usman. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki
