ZONASULTRA.COM, KENDARI– Hingga saat ini penyebab ledakan salah satu boiler Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nii Tanasa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum diketahui.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kendari AKBP Sigid Haryadi mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penelitian tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Kita masih tunggu hasilnya, karena yang berhak mengungkapkan penyebab ledakan harus ahlinya puslabfor. Hasil olah TKP dibawa ke Labfor untuk diteliti, setelah itu hasilnya dikirim ke kita,” terang Sigid Haryadi melalui telepon selulernya, Kamis (23/3/2017).
Tim Labfor yang didatangkan dari Kota Makassar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sehari pasca ledakan. Tim Labfor ini berjumlah tiga orang, yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Puslabfor Makassar AKBP Kartono.
(Berita Terkait : Mesin PLTU Nii Tanasa Meledak, 3 Karyawan Alami Luka Bakar)
Polisi telah memeriksa enam orang saksi dalam kasus ledakan ini. Keenamnya merupakan karyawan PT Hutana Karya Persero, perusahaan yang ditunjuk mengerjakan boiler PLTU Nii Tanasa.
Ledakan ini terjadi pada Senin (20/3/2017) lalu. Akibatnya, tiga karyawan mengalami luka bakar pada wajah dan badan. Ketiganya yakni Nasrun (23), Sujana (38), dan Rikar (26). (B)
Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati
