Libatkan PNS, Arisan Berbau Politik di Wakatobi Resahkan Pemerintah

37

Menurutnya, jika  arisan yang dijalankan oleh partai dan melibatkan PNS tersebut tidak ada misi politik, maka merupakan langkah bijak. Dalam pandangannya, arisan tersebut merupakan tempat (wadah

Menurutnya, jika  arisan yang dijalankan oleh partai dan melibatkan PNS tersebut tidak ada misi politik, maka merupakan langkah bijak. Dalam pandangannya, arisan tersebut merupakan tempat (wadah) dalam sebuah komunitas kecil di daerah yang bisa menumbuhkan semangat persaudaraan.
Hanya saja, arisan wangiwangi yang konon mempersatukan masyarakat Wangi-wangi raya melenceng dari koridor kearisanan. Dimana dibalik arisan tersebut tercium kampaye politik.  
“Patut juga kita sayangkan, bilamana kegiatan arisan yang dilakukan oleh pihak salah satu partai besar terselubung dengan misi politik tertentu,” katanya kepada awak zonasultra.id, Kamis (19/3/2015).
Menutut Sudirman, keberadaan sebuah arisan bila dilatarbelakangi dengan tujuan politik tertentu, tidak akan berjalan dengan baik, bahkan tidak bertahan lama. 
Terkait keterlibatan segilitir PNS dalam arisan tersebut, politikus PDIP ini mengatakan wajar-wajar saja. Selama para PNS menjaga etika dan norma dalam bingkai birokrasi. “Bisa-bisa saja PNS itu asalkan tidak ikut dalam politik praktisnya,” tandasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rusdin mengatakan, bilamana ada PNS yang ikut dalam politik praktis maka sanksi telah menanti mereka. 
“Nanti kita lihat, sejauh mana oknum PNS tersebut terlibat dalam politik praktis,” katanya.
Kata dia, PNS harus menyadari serta menjaga konsisten sebagai pelayan masyarakat, dan tidak menyampingkan jati dirinya sebagai abdi negara/daerah. “PNS harus berjalan sesuai ketentuan kepegawaian. Sebab, salah satu sanksi pegawai yang melarang, yakni penurunan pangkat,” tegasnya.
Rusdin menghimbau para PNS untuk tidak ikut dalam politik praktis, sebab dalam PP kepegawaian negera, secara tegas PNS dilarang berpolitik. “Mengingat tahun politik, maka saya minta PNS untuk tidak tergoyang dengan politik. Tetap fokus berkerja,” terangnya.
Sebelumnya, pembentukan arisan Wangi-Wangi dilakukan di rumah salah satu kandidat calon bupati. Sejumlah PNS ikut dalam arisan tersebut.
Sehari setelah pembentukan kelompok arisan partai tersebut, sekretaris daerah Sudjiton kepada sejumlah wartawan menghimbau para PNS agar tidak terlibat politik praktis, bahkan saat pelepasan orientase peserta CPNS K2 di gedung Darma Wanita beberapa waktu lalu, Bupati Wakatobi, Hugua justru tegas mengancam para PNS terutama lurah serta kepala Desa untuk tidak terlibat politik praktis. (Ahmad Dhylun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini