Libur Lebaran, Pantai Maleura Masih Primadona Wisata di Muna

807
Libur Lebaran, Pantai Maleura Masih Primadona Wisata di Muna
PANTAI MALEURA - Suasana pengunjung yang memadati pantai Maleura, Rabu (28/6/2017) untuk mengisi waktu libur lebaran bersama keluarga dan sahabat. Para pengunjung yang bersantai, berenang, menumpangi perahu memutari lokasi wisata, maupun mengabadikan moment. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

Libur Lebaran, Pantai Maleura Masih Primadona Wisata di MunaPANTAI MALEURA – Suasana pengunjung yang memadati pantai Maleura, Rabu (28/6/2017) untuk mengisi waktu libur lebaran bersama keluarga dan sahabat. Para pengunjung yang bersantai, berenang, menumpangi perahu memutari lokasi wisata, maupun mengabadikan moment. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RAHA – Pantai Meleura yang berada di Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menjadi pilihan masyarakat untuk mengisi waktu libur lebaran bersama keluarga dan sahabat. Ini terlihat dari ramainya pengunjung yang datang ke destinasi wisata yang katanya serupa dengan Raja Ampat di Papua.

Letaknya yang tak jauh dari Permandian Napabale itu, menjadikan pantai berpasir putih ini banyak dipadati pengunjung sebagai tempat untuk sekadar bersantai menyantap makanan, berenang, dan mengabadikan gambar dengan spot-spot cantik. Destinasi yang menawarkan keindahan warna laut yang jernih hijau kebiruan menambah nilai tersendiri untuk memancing wisatawan berkunjung ke lokasi ini.

Salah satu pengunjung yang berasal dari Kelurahan Mangga Kuning Kecamatan Katobu Kabupaten Muna, Rinda (24) mengatakan memilih untuk mengisi waktu berlibur di Maleura karena lokasinya yang dekat dan pemandangan yang disajikan pun menarik untuk memanjakan mata. Jarak yang dekat dengan daerah domisilinya mendorong dia untuk mengajak teman dan sahabat berekreasi ke Maleura.

“Kita pilih Maleura karena ada teman yang pengen foto-foto. Mereka baru pertama kalinya ke sini,” jelas dia saat diwawancarai dilokasi wisata tersebut, Rabu (28/6/2017).

Selain itu, alasan dia memilih Maleura dikarenakan lokasi yang berada dekat dengan permandian Napabale. Sehingga dia bisa sekalian mampir untuk mengabadikan moment-moment liburan bersama teman di dua tempat berbeda.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Hal serupa juga diungkapkan oleh pengunjung dari Desa Latugho Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat, Indra (30) Maleura bak Raja Ampat yang terdiri dari jejeran batu karang menarik dia dan keluarga untuk kembali berliburan ke lokasi wisata itu.

“Tiap liburan kami ke sini bersama keluarga, biasanya ke permandian sebelah dulu baru ke sini atau sebaliknya,” ungkapnya.

Biaya transportasi yang murah dan terjangkau, membuatnya memboyong seluruh keluarga, untuk rehat sejenak dari rutinitas pekerjaan. Jarak tempuh dari tempat ia berdomisili pun tidak terlalu jauh. Dibandingkan harus ke lokasi wisata lainnya yang harus merogoh kocek besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke lokasi.

Pantai yang memiliki batu karang yang tersebar di beberapa titik itu, menarik pengunjung untuk hanya sekadar berfoto. Sehingga, pengunjung terus silih berganti mendatangi lokasi wisata Maleura.

Hijaunya pepohonan yang terhampar luas di sekeliling lokasi menyejukkan mata. Perahu-perahu nelayan yang berjejer rapi turut menambah keindahan laut saat di lihat dari ketinggian.

Libur Lebaran, Pantai Maleura Masih Primadona Wisata di Muna

Untuk menuju ke tempat wisata, Anda cukup menempuh waktu sekitar kurang lebih 30 menit dari Kota Raha. Menggunakan motor dan mobil pribadi, rental, maupun kendaraan umum dengan biaya yang terjangkau. Saat memasuki wisata ini, Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000 per motor, sedangkan pengunjung yang menggunakan mobil dibayar Rp 3.000 per kepala.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Anda tidak perlu khawatir saat tidak membawa makanan. Karena di sana tersedia berbagai jajanan yang dijual masyarakat yang bermukim di sekitar tempat wisata ini.

Selain itu, disewakan pula kapal dengan biaya Rp 10.000 per orang untuk memutari area tersebut sambil menikmati pemandangan laut nan hijau dan dinding karang diselimuti hijau pepohonan yang disajikan alam Muna. Namun, jika ada pandai menawar, pemilik kapal akan memberikan diskon Rp 20.000 per tiga orang.

Sementara itu, bagi pengunjung yang ingin berenang, penduduk sekitar juga menyewakan ban dalam mobil bekas dengan Rp 5.000 untuk ban kecil dan Rp 10.000 ribu untuk ban besar.

Libur Lebaran, Pantai Maleura Masih Primadona Wisata di Muna

Saat libur seperti ini suasana lokasi wisata ini akan sangat ramai dan padat. Sehingga pengunjung harus mengantri untuk menikmati segala fasilitas yang disediakan.

Di lokasi wisata ini juga tersedia toilet umum dengan air bersih. Namun, perlu anda ingat jika toilet ini belum sebanding dengan jumlah wisatawan yang datang berkunjung. Jadi harus mengantri untuk menggunakan fasilitas toilet tersebut.

Perlu perhatikan, saat meninggalkan lokasi wisata, ada baiknya Anda tidak membuang sampah sembarangan meskipun tidak tersedia tong sampah. Tetaplah menjaga kebersihan lingkungan di sekitar lokasi agar tetap bersih dan tidak mengotori laut. (A)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini