Lima Desa Terendam Banjir, Pemkab Konawe Adem-Adem Saja

57

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Banjir yang merendam puluhan rumah warga dan ribuan hektar sawah petani di Desa Dawi-dawi Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (6/5/2015) pagi membuat warga di desa tersebut mengalami kerugian yang cukup besar. Pasalnya, diantara sawah yang terendam banjir tersebut, para petani sudah menanaminya padi yang diperkirakan baru berumur 20 hingga 30 hari.

Meski banjir sudah terjadi sejak pagi, tak satupun instansi berwenang yang turun langsung melihat kondisi desa tersebut. Bahkan hingga menjelang malam hari, bantuan dari pemerintah kabupaten untuk para korban banjir juga belum datang. Tanggul darurat yang jebol dan menjadi penyebab terendamnya rumah dan sawah petani terkesan dibiarkan begitu saja oleh pemerintah.

Para korban banjir menilai, pemerintah Konawe dan beberapa instansi terkait tidak peka terhadap musibah banjir yang menimpa lima desa di kecamatan tersebut.

“Masa kasihan sudah dari tadi pagi banjir merendam rumah kami, bantuan dari pemerintah belum juga ada, baru tanggul yang jebol itu belum juga diperbaiki agar air tidak bertambah banyak masuk ke pemukiman warga. Kalau dibiarkan terus seperti ini, saya yakin besok pagi akan ada desa baru yang terendam juga, apalagi hujan juga masih mengguyur hulu sungai Konaweeha,” kata Alwi, salah seorang warga Waworaha yang mengaku tiga hektar sawahnya ikut terendam banjir.

Masyarakat sangat berharap agar pemerintah dapat bertindak cepat untuk menanggulangi bencana tersebut. Untuk saat ini para korban banjir sangat membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan dan selimut. 

Sementara itu, Camat Wonggeduku Asnadin K. yang ditemui di kediamannya, menghimbau para warga yang rumahnya terkena banjir untuk segera mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Sebab dikawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat volume air yang terus meninggi akibat hujan yang masih terus menguyur hulu sungai Konaweeha.

“Kalau makanan, yah usaha sendiri saja dulu agar bisa makan hari ini sampai besok, tidak mungkin juga saya harus berhutang untuk membantu mereka, karena di kecamatan tidak ada anggaran khusus untuk itu, dan untuk sekarang ini  baru BP4K yang mengaku akan membantu beras satu ton, kalau dari instansi lain belum ada informasi yang masuk,” kata Asnadin. (Restu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini