Lima Nelayan Asal Busel Ditangkap Otoritas Australia

94
Kapolres Buton AKBP Andi Herman SIk
AKBP Andi Herman SIk

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Lima orang nelayan asal Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel) yang berprofesi sebagai nelayan pencari sirip ikan hiu ditangkap pihak otoritas pelabuhan Darwin Negara Australia pada 8 Oktober 2017 lalu sekitar pukul 17.00 Wita.

Kapolres Buton AKBP Andi Herman SIk
AKBP Andi Herman SIk

Kapolres Buton AKBP Andi Herman SIk, mengatakan, informasi ini bersumber dari kepala Desa Bahari Satu atas nama Burhan Wali. Dia datang ke Polsek Sompalawa untuk melaporkan tentang penangkapan dua orang warganya tersebut.

“Kepala Desa sendiri mendapat informasi via telepon dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT),” Andi Herman, Kamis (12/10/2017) malam via WhattAps.

Kelima warga yang diamankan itu diantaranya Karman sebagai nahkoda kapal, Rendi Anak Buah Kapal (ABK) mereka warga Desa Bahari Satu, Kecamatan Sampolawa, sedangkan Sarwan (ABK) dan La Supri (ABK) serta La Tanari belum jelas alamatnya.

Adapun pemilik kapal atas nama La Dando, beralamat Kupang NTT dan mempunyai orang tua atas nama La Nane beralamat Desa bahari satu, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Busel.

Ke-lima warga itu berangkat dari Desa Bahari Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Busel diperkirakan pada bulan Juli 2017 lalu dengan menggunakan kapal kayu muatan 5 gross ton milik La Dando menuju Kupang. Mereke berencana mencari sirip ikan hiu.

“Kelima nelayan tersebut, berangkat meninggalkan Busel. Diperkirakan bulan Juli 2017 lalu,” ujarnya.

Namun setelah tiba Kupang, mereka mengambil pas kapal di DKP Kupang tertanggal 29 September 2017 dan tanggal 8 Oktober 2017 para nelayan bersama kapalnya sudah ditangkap pelabuhan Darwin Negara Australia.

Saat berita ini dirilis, pihak Polres Buton belum tahu pasti apa penyebab nahkoda dan empat ABK kapal nelayan pencari sirip ikan hiu warga Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Busel tersebut ditangkap otoritas Negara Australia. (B)

 

Reporter : Nanang
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini