ZONASULTRA.COM, KENDARI – Agenda rapat paripurna DPRD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (8/7/2015), terhambat dan hampir batal. Hal itu akibat pemadaman listrik PLN, di area gedung paripurna tersebut dan secara bersamaan pula mesin genset DPRD rusak.
Karena ruang rapat gelap, baik anggota dewan maupun pejabat Pemprov Sultra keluar dari ruangan. Sementara Kabag Persidangan Humas dan Protokol Robert Piter Raru berupaya memperbaiki mesin genset yang rusak itu.
“AKI generator tadi tiba-tiba bermasalah dan saat ini kami terus berusaha memperbaikinya,” kata Robert.
Namun demikian, untuk melanjutkan rapat itu tetap saja harus menunggu pemadaman listrik PLN itu berakhir. Peserta rapat tampak berkeliaran di depan pintu ruang paripurna. Diantara mereka, ada beberapa yang sibuk memamerkan batu akik sembari menunggu listrik menyala.
Menunggu pemadaman listrik yang cukup lama itu, membuat beberapa pejabat pemprov mulai mempertanyakan jadi atau tidaknya rapat tersebut. Hingga dua jam lamanya, listrik barulah menyala dan rapat paripurna dimulai.
Rapat paripurna itu sendiri dianggap penting, karena membahas tanggapan DPRD Sultra terhadap laporan pertanggungjawaban APBD 2014.
