LPDB-KUMKM Alokasikan Dana Bergulir Rp. 200 Miliar di Provinsi Sultra

222
LPDB-KUMKM Alokasikan Dana Bergulir Rp. 200 Miliar di Provinsi Sultra
LPDB-KUMKM - Kemas Daniel dalam acara Bimtek Walk In Assessment LPBD-KUMK, Kamis (16/3/2017) di Swissbel Hotel Kendari. Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) mengalokasikan dana bergulir Rp. 200 miliar di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)
LPDB-KUMKM Alokasikan  Dana Bergulir Rp. 200 Miliar di Provinsi Sultra
LPDB-KUMKM – Kemas Daniel dalam acara Bimtek Walk In Assessment LPBD-KUMK, Kamis (16/3/2017) di Swissbel Hotel Kendari. Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) mengalokasikan dana bergulir Rp. 200 miliar di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) mengalokasikan dana bergulir Rp. 200 miliar di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Daniel mengatakan jika tahun 2017 pihaknya mengalokasikan dana tersebut sebagai bentuk perhatian pemerinta RI guna  meningkatkan percepatan pertumbuhan perekonomian di luar pulau Jawa.

“Kata pak Jokowi, jangan hanya Jawa saja yang berkembang perekonomiannya tapi wilayah yang sama sekali belum tersentuh harus segera,” ungkap Kemas Daniel dalam acara Bimtek Walk In Assessment LPBD-KUMK, Kamis (16/3/2017) di Swissbel Hotel Kendari.

Secara keseluruhan, tahun 2017 Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UMKM mengalokasikan dana bergulir sebesar Rp. 1,5 triliun melalui LPDB-KUMKM.

Sementara itu, Kepala Dinas KUMKM Provinsi Sultra Hery Alamsyah mengharapkan dengan adanya dana bergulir yang masuk di provinsi Sultra dapat dijadikan momentum emas bagi para pengusaha dan koperasi.

Sebab, dikatakan Hery banyak keuntungan yang didapatkan pengusaha kopersi dan UKM jika mendapatkan dana dari LPDB salah satunya suku bunga yang kecil setiap bulannya sekitar 0,2 persen.

“Tapi untuk mendapatkan dana tersebut juga tidak mudah harus melalui proses, makanya melalui kegiatan bintek ini semoga semua paham dan bisa memanfaatkan,” terangnya. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini