Mahacala UHO Bantu Evakuasi Warga Korban Banjir

136
Rumah Terendam Banjir, Warga Andounohu Minta Wali Kota Bikin Saluran Air Representatif

Dua Lorong di Kelurahan Andounohu Terendam Banjir, Akses ke Lapulu Ditutup BANJIR – Banjir merendam di kawasan Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia. Akibat banjir ini puluhan rumah warga terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Halu Oleo Kendari (Mahacala UHO) turut membantu warga korban banjir di Jalan Bunga Matahari, Kelurahan Lahundape Kecamatan Kendari Barat.

Sebanyak 20 orang anggota Mahacala yang terdiri dari anggota penuh dan anggota muda membantu membendung aliran air di jembatan di wilayah tersebut. Selain itu, mereka juga mengevakuasi anak-anak yang terjebak di dalam rumah dan mengeluarkan barang-barang warga yang bisa diselamatkan.

Ketua SAR Mahacala UHO, Indra Kapaya mengatakan sejak terjadi banjir dua hari yang lalu, timnya sudah turun membantu warga membersihkan rumah dari sampah dan lumpur yang terbawa arus.

“Kami membantu warga sekaligus memberikan pemahaman mengenai lingkungan seperti tidak membuang sampah di aliran bantaran kali,” ujar Indra, Minggu (14/5/2017).

Baca Juga : Hujan Deras, Banjir Landa 11 Kecamatan di Kota Kendari

Menurut Indra, sebagai salah satu potensi SAR yang memang sering membantu masyarakat dalam berbagai bencana, anggotanya setiap saat harus tanggap dalam kondisi apapun seperti banjir yang sedang terjadi di Kendari. Selain itu, sebagai organisasi mahasiswa pecinta alam yang menggabungkan skill, harus sigap dengan semua medan untuk bertindak dan cepat dalam pergerakan membantu warga yang menjadi korban.

“Kami meminta kepada pihak pemerintah khususnya Kota Kendari untuk bisa memberikan kami sumbangsih, sehingga dapat bekerja lebih baik lagi,” kata dia.

Dia menuturkan seharusnya pemerintah melakukan penanaman pohon di daerah aliran sungai (DAS) seperti di Nanga-Nanga dan Tahura. Sebab, jangka panjangnya di dua daerah tersebut bisa menjadi tempat paling berkontribusi sebagai daerah tumpahan air. Sementara, jangka pendeknya pemerintah segera menormalisasi DAS Wanggu.

Baca Juga : Hujan Deras Akibatkan Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Kendari

“Melihat kondisi banjir yang sedang terjadi di Kota Kendari sebagai salah satu kota yang katanya sudah maju dalam pembangunan, seharusnya tidak terjadi hal seperti ini,” tukas dia.

Kerjasama yang melibatkan peran Mahacala UHO dan pemerintah terutama instansi terkait, sekiranya hal ini bisa teratasi. Dan tentu saja didukung dengan masyarakat untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini