Mahasiswa Kembali Lakukan Unjuk Rasa Tuntut Pj Buteng Diberi Sanksi

80
Mahasiswa Kembali Lakukan Unjuk Rasa Tuntut Pj Buteng Diberi Sanksi
DEMO - Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Buton Tengah, kembali melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (8/12/2016). Massa memberi ultimatum selama tiga hari kepada pihak terkait untuk mendengar dan merealisasikan tuntutannya. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Mahasiswa Kembali Lakukan Unjuk Rasa Tuntut Pj Buteng Diberi Sanksi
DEMO – Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Buton Tengah, kembali melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (8/12/2016). Massa memberi ultimatum selama tiga hari kepada pihak terkait untuk mendengar dan merealisasikan tuntutannya. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Buton Tengah, kembali melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (8/12/2016).

Mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Forum Pemuda Masyarakat Pemerhati Aparatur Sipil Negara Buton Tengah (FPMPASNB)  ini menuding La Ode Ali Akbar telah mempromosikan salah satu calon gubernur Sultra.

Selain itu, puluhan mahasiswa yang berdemo dan menutup separuh jalan depan kampus Universitas Haluoleo ini juga menganggap La Ode Akbar telah melakukan mutasi terhadap lurah Lakunfo tanpa persetujuan Mendagri.

Kata Ahmad, selaku kordinator lapangan dalam aksi ini, La Ode Ali Akbar mempromosikan salah satu calon gubernur pada tanggal 28 November lalu saat menghadiri acara pesta panen rumput laut dan peresmian jembatan dermaga rahia di Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah.

“Ini jelas melanggar PP 53 tahun 2010. Kalo ini dibiarkan, pegawai di daerah tidak akan profesional,” kata Amiruddin dalam orasinya.

Dengan itu, lanjut Amiruddin, pihaknya meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenpan serta Mendagri untuk segera melakukan pemberhentian terhadap La Ode Ali Akbar.

“Kita juga meminta gubernur Sultra untuk tidak melakukan pembiaran terkait kasus ini,” tambahnya.

Rencananya, aksi yang berlangsung di depan kampus ini akan berlanjut ke Kantor DPRD provinsi, BKD, Ombudsman, dan terakhir di Kantor Gubernur.

Kahar, salah satu peserta aksi mengatakan pihaknya menunggu rekan-rekannya yang lain kemudian akan bergeser ke titik aksi berikutnya yang telah disebutkan di atas.

Puluhan massa ini sebelumnya telah melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama pada Senin, (5/12/2016) lalu.

Massa memberi ultimatum selama tiga hari kepada pihak terkait untuk mendengar dan merealisasikan tuntutannya. Jika tuntutannya tidak didengar dan tidak direalisasikan, massa yang didominasi pelajar dan mahasiswa ini mengancam akan turun ke jalan dengan  massa yang lebih besar. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor :  Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini