Mahasiswa UHO Berdemo, Menuntut Penghapusan Uang Pangkal

224
Mahasiswa UHO Berdemo, Menuntut Penghapusan Uang Pangkal
DEMO MAHASISWA - Puluhan mahasiswa dari berbagai lembaga internal kampus Universitas Halu Oleo (UHO) kembali berunjuk rasa di depan Rektorat, Rabu (12/7/2017). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

Mahasiswa UHO Berdemo, Menuntut Penghapusan Uang Pangkal DEMO MAHASISWA – Puluhan mahasiswa dari berbagai lembaga internal kampus Universitas Halu Oleo (UHO) kembali berunjuk rasa di depan Rektorat, Rabu (12/7/2017). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa dari berbagai lembaga internal kampus Universitas Halu Oleo (UHO)  berunjuk rasa di depan Rektorat, Rabu (12/7/2017). Dalam aksi itu  mereka juga membakar beberapa ban bekas tepat di depan pintu rektorat.

Mahasiswa tersebut menuntut penghapusan uang pangkal yang diterapkan terhadap calon mahasiswa baru yang mendaftar lewat jalur mandiri. Kebijakan itu dianggap aneh karena tidak pernah disosialisasikan dan standar pembayaran uang pangkal yang sangat tinggi.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Hukum La Ucang Palangga mengatakan pemberlakuan uang pangkal menandakan menjadi beban bagi calon mahasiswa baru padahal pihak kampus juga  sudah memberlakukan  pembayaran   uang kuliah tunggal (UKT).

“Yang dipikirkan hanya uang, uang, dan uang. Kasihan orang tua, adik-adik kita yang tidak mampu dengan pemberlakuan pangkal,” kata Ucang dalam orasinya.

Orator Aksi, Ansar mengatakan demonstrasi  yang mereka lakukan menyangkut kepentingan orang banyak. Sebab banyak calon mahasiswa baru yang berekonomi lemah.

“Tuntutan kami agar uang pangkal dicabut. Kami akan tetap stay di sini sampai tunturan benar-benar diakomodir,” ujar Ansar dalam orasinya.

Ansar mengaku memang pemungutan uang pangkal dilandasi aturan Peraturan Menristekdikti no. 39 pasal 8 dan 9. Namun yang perlu diingat pemberlakukan uang pangkal harus disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dalam artian harus ada klasifikasi kemampuan ekonomi.

Jika uang pangkal dipaksakan maka yang diuntungkan adalah hanya mereka yang kaya raya. Sementara calon mahasiswa yang cerdas namun ekonomi sulit untuk masuk di UHO karena terkendala uang pangkal.

Para mahasiswa sempat merangsek masuk di dalam Rektorat namun tidak ada Pelaksana Tugas (PLT) Rektor UHO Supriadi Rustad. Pejabat kampus lainnya juga tidak ada yang menemui mahasiswa.

Sebagai informasi penerapan uang pangkal yakni Fakultas Kedokteran misalnya dipatok antara Rp 150 juta hingga Rp 450 juta. Farmasi Rp 10 juta hingga Rp 120 juta, Kesehatan Masyarakat Rp 7,5 juta hingga Rp 15,5 juta, dan yang paling sedikit Pendidikan Vokasi dan Ilmu Budaya yang masing-masing dipatok Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.  (B)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini